Rabu, 18 November 2009

Pergerakan Mahasiswa Keperawatan Brawijaya Tak Berarah

Sebuah ironi yang mungkin tak disadari oleh mahasiswa keperawatan universitas brawijaya. arah pergerakannya tak berarah dan tak berdasar.
sejauh yang saya amati, mereka hanya ada event-event dimana yang tujuannya hanya keakraban. lalu mau dimana dunia keperawatan ini?
beberapa hari yang lalu diadakan Pemilihan Mahasiswa (PEMILWA)untuk menduduki posisi ketua HIMKAJAYA (himpunan mahasiswa keperawatan brawijaya)namun masih juga terlihat dari visi misi yang diemban oleh calon masih saja hal-hal internal yang sebenarnya itu bisa dilaksanakan mudah saja. namun kita sudah sangat meninggalkan definisi sebenarnya dari "Himpunan". kita sudah melupakan kenapa harus ada himpunan untuk mahasiswa seprofesi.
MEskipun kepengurusan himkajaya pada periode 2009-2010 telah mencoba menawarkan departemen advokasi, namun taringnya bahkan tak dirasakan. sungguh sangat sayang sekalii. ketika kita harus benar-benar memperjuangkan hak-hak sebagai mahaisswa keperawatan, kita bahkan tak bersuara sama sekali.
HIMKAJAYA yang juga merupakan anggota ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) bahkan tak mampu bersuara lagi disana. sebagian besar juga masih berpendapat untuk mendapat sesuatu dari ILMIKI barulah bergerak. padahal apa sih ILMIKI itu? maknanya sebenarnya pada anggotanya. HIMKAJAYA bahkan krisis kader yang ada di sana.
Kita telah kehilangan semangat kawan. kembalilah. berjuanglah.
pola pergerakan mahasiswa kita sudah saatnya direformasi. kita bukan bos besar yang punya uang banyak yang hanya menunggu hasil uang. tapi kita adalah mahasiswa penuh karya yang harus terus berjuang!

Semakin Jauh….

Aku bukan seorang luar biasa. Bahkan untuk kategori yang kugeluti aku dikalahkan oleh juniorku yang sesungguhnya tidak tahu lebih dalam dibandingkan aku. Aku bukannya sombong tapi jika semua orang erani membuktikannya maka aku akan berani menunjukkannya. Sayangnya aku tak memiliki kesempatan itu.

Aku........telah banyak waktuku kuikhlaskan untuk dunia yang tak kumengerti. Aku semakin tenggelam di dalamnya. Namun siapa yang tahu akan hal itu? Hingga aku menjadi konsumen jiwa yang cukup serius dan telah lama. Oh tidak. Bukan begini dunia yang kuinginkan... aku semakin jauh dari kenyataan. Aku tertipu oleh halusinasi.

Aku bahkan tak lagi dianggap teman bagi orang yang kuanggap teman. Aku bahkan tak disayang oleh orang yang kusayang. Aku bahkan tak dipercaya oleh orang yang kupercaya. Aku hanya bagai boneka tak berguna yang hanya bisa dipermainkan. Oh apa daya....

Tiap malam kuberdoa sambil menangis hingga habis terkikis air mataku, hingga habis jenis pintaku. Hingga kini ku baru menyadari bahwa aku tak menyadari apa yang sebenarnya aku inginkan.

Oh ayah oh ibu oh saudara saudaraku. Sesungguhnya aku benar-benar merindukan kalian. Aku sangat menyayangi kalian. Hingga sesak dada ini hingga hais nafas ini. Namun selama ini kalian tak pernah mengerti itu. Hingga aku berlari ke jurang tak berdasar. Hingga aku semakin jauh dari kalian. Aku telah kehilangan definisi keluarga yang banyak dibincangkan orang-orang. Aku kehilangan definisi persahabatan yang dibicarakan semua orang. Aku telah kehilangan kehidupanku.

Ketika terakhir kali yang kuingat aku punya kesempatan untuk pulang, gangguan itu muncul lagi. Perasaanku seperti erada di pulau yang tak ku kenal. Tiap aku terbangun dari tidurku aku menunjukkan raut muka ketakutan dan kadang histeris,,,, aku dimana??? Mungkinkah aku yang sudah tak mengerti dunia ini lagi? Atau tak ada lagi yang mau mengerti aku?

Aku ingin kembali. Tapi aku tak tahu harus kemana. Haruskah aku peduli pada semua orang (yang bahkan aku tak kenal) meski tak ada seorang pun peduli padaku? Aku lelah menangis lagi. Aku lelah tuk seolah kuat lagi. Aku rindu pada dunia yang telah meninggalkanku. Aku rindu keluargaku. Aku kangen teman-temanku, sahabat-sahabatku, kawan-kawanku.

Kini jiwaku benar-benar menjerit. Aku dalam kesusahan. Kemanakah aku harus bersandar? Siapa lagi yang bisa menolongku? Akankah ada yang mampu membawaku kembali? Mungkinkah pertanyaan-pertanyaanku ini adalah bagian dari halusinasiku saja?

Senin, 05 Oktober 2009

Tragedi 3 Oktober 2009

Pagi yang indah... kuawali dengan bismillah
aku mengerjakan salah satu kewajiban kuliahku, proposal penelitianku udah ditunggu. sambil mengerjakan, aku melakukan kesenangan yang lain.
Aku mendapat teman-teman baru melalui sebuah social network. memang awalnya aku mengecam keberadaan social networking itu tapi aku mulai berterima kasih padanya, facebook namanya.
aku dapat teman, aku dapat berkomunikasi dengan beberapa orang teman seangkatan saat SMA, teman sekelas, bahkan dosenku.
Meski sebenarnya dalam dunia nyata aku mengalami gangguan komunikasi dengan mereka.
Tapi pagi itu tidak selamanya ibdah.
aku ditinggal di rumah sendirian. kejadian ini berawal dari adikku yang nitip mesin cuci... eits bukan aku suruh bawa mesin cuci.
tapi dia nitip untuk mematikan mesin cuci kalo ntu mesin udah kelar nyuci.
okey... kubilang.
setelah sekitar 2 jam kemudian aku yang samil chat dengan teman baruku, aku baru merasa bahwa mesin cucinya udah kelar melaksanakan kewajibannya.
akhirnya aku bergegas mau mematikannya. Mesin cuci ada di lantai satu sementara aku harus menuruni tangga karena aku ada di lantai 2. au berlari kecil sangking semangatnya karena ga enak juga kalo aku baru matiin mesin cuci kalau adikku udah pulang.
akhirnya kejadian naas itu terjadi.
aku jatuh tergelincir tepat di tangga terakhir.
ouch... wadoh...!!! saat itu rasanya pita suaraku ada yang megangi... aku ingin berteriak... tapi tak kuasa rasanya setengah mati sakitnya.
tak ada manusia yang tahu karena aku di rumah tanpa teman. hukz. aku tak bisa berdiri. ternyata kaki kananku cedera. padahal kaki kananku ntu punya riwayat trauma sehingga harus digibs. duwh palagi ini?
tak terasa air mataku jatuh dan aku mulai menangis dengan suara yang lumayan keras. tapi percuma saja tak aad yang mendengar. huhu
aku berusaha duduk meski tak sanggup berdiri. aku melanjutkan tangisanku.
setelah sekian lama dan aku puas menangis serta nyeri pada kakiku sedikit berkurang, aku berusaha berdiri dan berjalan mematikan mesin cuci. kemudian dengan perjuangan keras aku mematikan esin cuci.
belum cukup sampai disitu, aku masih harus kembali ke lantai dua dan itu berarti aku harus menaiki tangga lagi.
kakiku masih berasa sakit setengah mati.
setelah sampai di kamarku... aku mencoba menghubungi beberapa teman. Alhasil, ada satu sahabatku yang bersedia mengantarku ke rumah sakit dan meminjamiku uang sekalian untuk berobat.
dua jam kemudian aku sudah di rumah sakit. hampa... aku belum pernah ke RSSA sebelumnya untuk berobat maksudnya. temanku pun begitu.
setelah mencoba mencari ke unit gawat darurat (UGD) akhirnya ketemu. sebenarnya ukan gawat darurat sih kakiku. hanya saja kami sama2 tidak tahu harus kemana. sampai di UGD pun tidak tahu usti ngapain n masuk lewat mana.
akhirnya kami nekat masuk ke ugd... kehampaan banyak terjadi di sini. hampa..
duwh ternyata aku gag bisa melanjtkan ceritanya.
parah niy

Selasa, 29 September 2009

Aku Tak Ingin Bunuh Diri

Yang tercinta dan terhormat
Papa dan Mamaku
Maafkan aku atas aku yang gag pernah bisa seperti yang kalian harapkan.
Aku memang tak bisa lagi menjadi seperti anak kalian yang dulu.
Mama, PApa, terima kasih aku telah kalian besarkan selama 20 tahun ini. Aku telah mendapatkan banyak hal selama ini. DEngan ini aku berjanji aku akan menjaga diriku sendiri. Aku menganggap bahwa diriku ini telah 20 tahun dan akan kujaga diriku. Kalian tidak perlu terlalu mencemaskanku. Meski fisikku mungkin berbeda dengan saudara-saudarau yang lain, kumohon percayalah padaku. Kalian telah memberikanku anyak selama hidupku ini.
Aku tidak pernah ingin menuntut materi apapun dari kalian. Aku hanya mengharapkan kepercayaan kalian.
Bagaimanapun aku sayang pada kalian.
Aku memang berbeda dengan saudara-saudaraku yang lain. Tapi kumohon mengertilah, ini memang benar-benar aku, bukan mereka.
Maafkan aku telah banyak membuat kalian kecewa.
aku tidak akan bunuh diri. aku masih punya mimpi.

Senin, 28 September 2009

Mereka Bahagia Tanpa Aku

Kata seorang temanku... hidup ini tidak salah hanya saja kita dituntut untuk selalu dapat mengambil keputusan yang tepat.
aku sudah menginjak usia dewasa tapi tiap malam aku masih harus selalu merenungkan sebenarnya apa arti hidupku.
normalnya hal itu mustinya tugas seorang remaja.
tiap malam ku merenung dan mencoba mengambil kesimpulan, ternyata hasil berpikirku tidak berkenan di hati orang-orang di sekitarku.
mungkin aku memang telah mengalami gangguan jiwa. tapi apalah dayaku.
semua yang telah kulakukan salah. jalan pikiranku telah tak sama dengan mereka. aku akan memilih diam saja. semua yang kulakukan tak ada artinya. apalah artinya diriku. jika aku tiada mereka tak rugi apapun bahkan mungkin lebih bahagia. ketika aku datang seluruh ekspresi berubah suram. kadang aku lelah hidup seperti ini.
aku tak punya siapa-siapa lagi. aku hanya menyusahkan orang lain. aku tak bisa melakukan papaun untuk mereka.
segitu orang menilaiku.
kadang aku tak sanggup lagi membuka mataku. aku begitu terkesan merasakan detak jantungku.
aku adalah anak tak berperan, anak tak berbakti, anak malas, anak durhaka. setidaknya itulah sebagian kata2 yang diucapkan keluargaku sendiri.
Mereka bahagia tanpa aku.

Bukan Ini Indonesia Merdeka yang Mereka Impikan

Akhir-akhir ini saya mendengar banyak hal tentang kehidupan di negeri ini.
Negeriku, Indonesia. katanya sih negeri berkembang.
Banyak prestasi yang telah diciptakan. Mulai dari negeri teroris, negeri dengan tingkat korupsi tingkat tinggi, negeri prostitusi, negeri yang kaya akan penyakit, de el el deh pokoknya.
Apa yang kita pikir kenapa para pejuang berani memperteruhkan negeri ini mulai dari menyatukan hingga memperjuangkan kemerdekaannya? jarang ada yang mau merenung hal ini. kehidupan di negeri ini tak ada lagi selain penh dengan warna korupsi kolusi dan nepotisme. padahal katanya Indonesia negeri yang beragama. Itu tertulis lho di Pancasila sila 1. Orang beragama tak mengambil milik orang lain khan? semua agama mengajarkan kita untuk saling menyayangi.
Jelas kecewa donk para pejuang kita, saya juga sih.
yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
meskipun anak bangsa kita juga menorehkan prestasi bagi bangsa... tapi bukan ini Indonesia yang mereka impikan. rakyat kita belum merdeka.
Kita sudah sadar bahwa negeri kita ini belum maju tapi sebagai rakyat kita dituntut menjalani kehidupan orang kaya. Apa ini yang dinamakan merdeka?
hmph...
apa negeri ini hanya memelihara orang kaya saja lantas orang miskin dilupakan? padahal di UUd menyatakan bahwa orang miskin adalah tanggungan negara. tapi kini rakyat hanya korban kebodohan saja.

Jumat, 25 September 2009

Rujak Legi

Salah satu makanan khas di daerah sini adalah rujak manis. nama populernya adalah rujak legi (bahasa sini).
namun rujak legi juga ada di beberapa daerah lain. tentu rasanya beda dunkz
setelah sekali dayung waktu silaturahmi ke rumah seorang kerabat, sekalian nyokap minta mangga muda disana.
rencana sih mau dibuat rujak manis
eh ternyata setelah sampai dirumah gag ada yang menanganinya
akhirnya aku tanya apa aja sih bumbu rujak manis?
ini lho...:
kacang tanah
asem jawa
cabe (ini yang paling penting)
terasi
garam
gula jawa

mau nyoba ah

Rindu

Apa artinya sepi diri
bagaikan pisau mengiris hati
apa arti siksaan rindu
bagai jiwa tertusuk duri sembilu

ketulusan cinta sejati bukanlah dicari
akan tetapi harus diresapi, dipahami dan dimengerti
dan yang utama bukanlah kecantikan diri
akan tetapi keanggunan yang tercermin jauh dari lubuk hati

Senin, 21 September 2009

sms lebaran lage

seperti janji gw... niy edisi kedua... hehe
1. Tiwi
Manusia yang sadar akan kesalahannya pasti menyegerakan untuk meminta maaf
Tapi nyatanya memperoleh maaf dari sesama tak semudah memperoleh ampunan dari Allah
Di hari yang fitri ini, lahir dan batinku mohon keikhlasanmu untuk maafkan semua salahku, sekecil atau sebesar apapun
Karena dengan maafmu dapat melengkapi kemenanganku dan memudahkan langkahku mencapai surga Allah
Met hari raya Idul Fitri 1430 H
2. Danang
Waktu mengalir bagaikan air
Hari raya suci hadir
Ada luka yang pernah terukir
Ada khilaf yang sempat tergulir
Hadir dari kesucian hati
Mina aidin walfaidzin
3. iqbal
assalaualaikum warahmatullahiwabarkatuh
saat mentari telah terbit, mengukuhkan cahayanya seiring dengan ramadhan yang telah berakhir
demikian juga insane manusia yang hatinya pernah khilaf dan mengukir salah antar sesamanya, wajib untuk saling memberikan cahaya kesejukan seluruh maaf lahir dan batin menuju fitrah suci Illahi Rabbi
dengan penuh kerendahan hati kami menghaturkan selamat hari raya idul fitri 1430 H
minal aidin walfaidzin
mohon maaf lahir dan batin
wassalamualaikum wr wb
4. Listi
Sempurnakanlah jalan kemenangan ini dengan keikhlasan maaf kita
Taqobbalaallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan batin
5. Fajar
Kata dan tingkah serta batin kadang lepas dari kesalahan , sengaja maupun tak disengaja dengan kemenangan terucap kata
Minal aidin walfaizin
Taqobbalallahumma wa minkum
Agar kita menjadi lebih fitri yang sempurna
Sekali lagi saya memohon maaf atas segala kesalahan saya
6. Linda Wieka
Ragaku berpeluh debu
Hatiku tak seputih salju
Tuturku tak semnis madu
Maka lebarkanlah hatimu untuk permohonan maafku
Selamat idul fitri 1430 H
Mohon maaf lahir dan batin
7. Amru
Ku ambil daun tuk kujadikan kertas
Kupatahkan ranting tuk kujadikan pena
Kuteteskan air mata tuk kujadikan tinta
Kurangkai kata tuk ku jadikan kalimat
Tuk ucapkan minal aidin walfaizin
8. Didin
Menyambung kasih beratap doa
Semasa hidup pernah bersimbah dosa dan khilaf
Harap diri dibasuh maaf
Minal aidin walfaizin mohon maaf lahir dan batin
9. Ayu Nanda
DOsa yang telah kronis, keslahan yang menjadi kanker dan ucapan yang pathogen
Dapat bermetastase ke hepar
Sebulan telah mengoperasi dosa-dosa kita di bulan yang steril ini
Mohon maaf lahir dan batin
10. Angger
Mungkin nervus salah menghantarkan rangsangs sehingga glossus salah berucap yang membawa HEPAR tersugesti dan ductus lacrimalis dialiri cairan yang menetes deras
Maaf bila ada salah kata yang membuat ekstremitas dan system saraf pusat bekerja tak normal
Minal aidin walfaizin
Met idul fitri 1430 H
11. Wahyu Prasetyo
Jejak telah tertapak di ujung jalan
Dalam gontai langkah kutadahkan tangan
Ijinkan kupinta maaf setulus hati
Tuk sucikan hati dan raih ridho Illai
Minal aidin walfaidzin
12. Bias R
I pray that Allah grant you a mind free 4 worry
Eart free for sadness
Soul free for sin
Body free for sickness
To celebrate Eid Mubarak 1430 H
Forgive me
13. Dit0
Sebening dan sesejuk air wudhu
Sesuci AlQuran
Semerdu alunan dzikir
Seindah sholat 5 waktu
Minal adin walfaizin
14. Jahidin
Bismillah
Seiring gema takbir yang berkumandang
Kita sambut hari nan fitri dengan kebeningan hati
Saudaraku, mohon dari hati yang paling tulus, maaf lahir batin atas salah dan khilaf baik yang sengaja maupun yang tidak disengaja
15. Agus
Tiada hari tanpa memaafkan
Tiada kewajiban berpuasa sebaik bulan ramadhan
Ijinkan kedua tangan bersimpuh maaf untuk lisan yang tak terjaga
Janji yang selalu terabaikan
16. Roni
Kumandangkan takbir dan mari kita samut kemenangan dengan segala keikhlasan hati
Selamat idul fitri 1430 H
Minal aidin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin
17. mirza
mungkin aku bukan seseorang yang pandai merangkai kata-kata indah
tapi dengan kata-kata sederhana ini dan dengan kesederhanaan pula mirza minta maaf atas segala tindakan, ucapan yang tidak berkenan di hati
minal aidin walfaidzin
semoga dengan tibanya hari kemenangan kita menjadi hamba yang suci dan semakin dekat dengan-Nya
Amin
18. Peppie
Berhubung peppie uda kehabisan kata
kata mutiara di bulan yang suci ini peppie mo ngucapin minal aidin walfaizin
mohon maaf lahir dan batin
maafin kesalahan yang uda aku perbuat ia teman, baik sengaja ataupun enggak
coz noody perfect
19. Anonim
Untuk semua tuturku, tindakanku, pikirku dan segala hal yang membuat luka dalam ingatmu
Izinkan aku mengucapkan Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Selamat idul fitri 1430 H

Minggu, 20 September 2009

Malam Ini

Lihatlah malam semakin indah
dinginnya suasana, semilirnya angin, indahnya bintang-bintang
pejamkan mata rasakan keagungannya
hati yang sedih seakan mati
duduk seorang diri ditemani secangkir kopi
mari bersulang untuk kebahagiaan hidup ini

SMS Lebaran

20 september 2009
Hari ini jadi lebaran
Pagi yang cerah untuk melangkah
Niatkanlah segala langkah untuk ibadah

Hari ini diriku capek mambaca, manghapus dan embalas pesan yang masuk ke nomorku. Inilah beberapa sms lebaran yang kumaksud:

1. Amru
Mbah Marijan pancen roso
Jare wingi ari ketiban klopo tapi yo ra popo
Senajan riyoyo kurang 3 dino
Sedoyo lepat lan salah kulo nyuwun pangapuro
(dikirim H-3 lebaran)
2. Revita
Ramadhan segera berlalu semoga keberkahannya selalu mengiringi langkah kita di bulan berikutnya
Selamat idul fitri 1430 H. Mohon maaf lahir dan bathin
Taqobbalallahuminna waminkum
3. Rimas
Satukan tangan, satukan hati
Itulah indahnya silaturahmi
Di hari kemenangan kita padukan keikhlasan untuk saling memaafkan
Selamat hari raya Idul Fitri 1430 H
Mohon maaf lahir dan batin
4. Dian Puspita
Mulut berkata sering tak bermakna
Raga melangkah sering tak terarah
Walaupun diri selalu berusaha untuk berubah
Saya tetap tak luput dari kesalahan
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin
5. Gustin
Berjalannya waktu meninggalkan kesedihan di penghujung ramadhan dan harapan bertemu lagi
Semoga haroni ramadhan kita tak berhenti sampai disini
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
6. Maghfiratul Laily
Bedug berbunyi iringi takbir yang berkumandang getarkan jiwa hingga k sanubari
Akankah teruka pintu ampunan dari Illahi Rabbi
Dengan segala kerendahan hati kuucapkan
Minal Aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin atas segala khilaf
Semoga kita bisa kembali ke fitrahNya
7. Ruben
Segenap musisi tanah air khususnya (drum player) Hendi Gigi, Eno netral, Yoyo Padi, Ervin Cokelat, Gilang Ramadhan, dan saya sendiri… Ruben MAWF-MMLB
Amien yaa rabbal alamien
8. Anonim
Selama H2SO4 melepuhkan hati dan H2S meracuni jiwa
Gag perlu O2 untuk membakar dosa
Gag perlu CuSO4 untuk enyerap iri
Gag perlu destilasi untuk memurnikan hati
Yang kita perlukan adalah saling memaafkan
Dire aussi bon fete Idul Fitri 1430 H
Je espere vous pouvoir excuser mes faute
9. Idola Perdana
Faith makes all things possible
Hope makes all things work
Loves makes all things beautiful
May you have all of the three
Happy Iedul Fitri 1430 H
10. Mokhtar Jamil
Wajah imut kadang bikin ga mood
Bibir indah kadang berucap salah
Senyum manis kadang berubah sinis
Lisan ramah kadang berubah marah
Met idul v3
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
11. Bagus IH
Waktu mengalir bagaikan air
Lebaran yang suci segera hadir
Ada luka yang pernah terukir
Sucikan hati
Mohon maaf lahir dan batin
12. Anonim
Walau jemari tak dapat berjabat
Wajah tak bias bertatap
Tapi kata hati bias terucap
Aku mengucapkan minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
13. Rifki
Hidup memang seperti sepak bola
Kadang salah umpan, kadang salah pengertian, kadang juga ada pelanggaran
Semoga tak pernah ada kartu kuning atau kartu merah di hatimu
Maafkanlah segala pelanggaran
Minal aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan atin
Met idul fitri 1430 H

14. Vino
Assalamualaiku
Bukan sebagai formalitas tapi berasal dari hati yang ikhlas
Selamat hari raya idul fitri
Mohon maaf lahir dan batin
15. FAtkur
Apabila di langkah yang membekas lara
Apabila di kata yang merangkai dusta
Dan apabila di tingkah yang pernah menoreh luka
Fatkur minta maaf tuk semua kesalahan
Met idul fitri
16. Ardy
Setetes embun sebening kasih
Berjuta kabut di kala fajar
Bias cahaya mentari menerangi hati
Menghangatkan jiwa di bulan suci
Sebenih kesalahan
Sebiji dalam dosa
Kan kuucapkan berjuta-juta bait hail kepadaMu
Minal aidzin walfaidzin
Maaf kalo dah ngebetein
17. Anonim
Fajar Idul Fitri kan segera erekah
Cahayanya hiasi hari yang indah
Dengan segenap jiwaku
Maafkan atas segala khilaf dan dosaku
Agar lebaran ini penuh dengan berkah. Amien
18. Agung
Satu kata sanggup ubahkan hati
Satu senyum sejukkan jiwa
Seribu maaf kupinta tiap satu khilaf yang kubuat
Minal aidzin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Maafin segala kesalahan yang udah kuperbuat ke ai
Mungkin kata maaf sudah tidak lagi berarti lagi bagi ai
19. Alin
Kala ulut, perilaku dan hti tak terjaga
Sakit hati pasti ada
Di hari suci ini
Sudilah kiranya memaafkan semua salah Alin yang sengaja atau tidak
Muup lahir batin

20. Maureen
Uhanniukum bimunasabaati huluuli ‘idil fitri almubaral, 1 syawal 1430 H
Antum bikhair
Taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya kariim..
Taqabbalallahu shiyamanaa wa shiyaamakum
Waja’alna minal aidin walfaizin
Mohon aaf atas segala kekhilafan Maureen sekeluarga
21. Sigit
Mentari bersinar indah
Angin bertiup pelan
Awan lukiskan senyuman
Udara sejukkan hati
Pagi ini lembayung senja agungkan takbir di hari fitri isyaratkan rangkuman kata
Beribu maaf atas khilaf dan dosa teriring senyum tulus dari sigit
Mau ngucapin
Selamat lebaran 1430 H
Minal aidzin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin
22. Fandy
Tiada hari tanpa memaafkan
Tiada kewajiban puasa sebaik bulan ramadhan
Ijinkan kedua tangan bersimpuh maaf
Untuk lisan yang tak terjagakan
Janji yang selalu terabaikan
Hati yang selalu berprasangka dan sikap yang pernah menyakitkan
Fandy sekeluarga mengucapkan Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
23. Feza
Terkadang tercipta dosa dalam awa
Terbersit luka dalam canda
Terlintas angkuh dalam senyum
Maaf atas segala khilaf
Pada ucap yang tak terjaga dan janji yang terabaikan
24. Sahrul
Meminta maaf pada seseorang tak menjadikan kita hina
Memaafkan seseorang jangan menjadikan kita bangga
Dengan saling emaafkan yang menjadikan kita mulia
Sahrul sekeluarga mengucapkan Selamat Idul Fitri 1430 H
Minal Aidin walfaidzin
Mohon maaf lahir dan batin
25. Dyaz
PROKLAMAAF
KAmi, Dyaz sekeluarga dengan ini menyatakan mohon maaf dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri. Hal-hal yang menganai salah ucap, sikap, prasangka, janji yang belum diselesaikan dll, mohon dimaafkan dengan tulus ikhlas dan diselenggarakan dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Probolinggo, 1 Syawal 1430 H.
Atas nama Dyaz sekeluarga
26. Hanik
Sentuh jiwa dalam suci
Buka hati tuk menyambut fitri
Beribu maaf memohon tuk diberi
Minal aidin walfaizin
Mohon maaf lahir dan batin


Ketika kucoba menulis ini sudah malam
Di saat kupu-kupu menutup mata
Dan kunang-kunang menyinari malam
Semoga para malaikat surga selalu menjagamu
Tetap hangat selagi kamu tertidur di malam ini
Have a nice dream

Niy edisi satu ya...
Besok disambung lagi

Selasa, 15 September 2009

Kejamkah dunia Keperawatan?

Indonesia... Itulah Indonesia
ITulah lirik lagu kebangsaan Indonesia.
Saya cukup miris ketika mendengar berita bahwa salah seorang sepupu saya Drop Out dari kuliahnya di jurusan keperawatan. Dia baru semester 2 mau ke semester tiga. Banyak gado-gado berita tentang dunia keperawatan akhir-akhir ini. Belum selesai perawat dan mahasiswa memperjuangkan UU Keperawatan agar segera disahkan... ternyata dalam dunia keperawatan sendiri masih banyak permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Tidak adanya standarisasi sistem pendidikan dan belum adanya legalitas yang melindungi mahasiswa keperawatan dalam praktik (dalam proses belajar sebelum mendapat gelar) ktika ada di rumah sakit.
Belum lagi masalah kesejahteraan perawat. Saya bahkan pernah mendengar pengalaman seorang perawat yang bekerja di daerah pedesaan di luar pulau jawa yang hanya digaji 100 ribu per bulan... Subhanallah... buat makan aja kagak cukup.
Di samping semua berita-berita dunia keperawatan, banyak berita yang terdengar menyejahterakan perawat di luar negeri. Perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri diberikan segala fasilitas dan gaji yang jauh di atas apa yang didapatkan perawat yang bekerja di dalam negeri. Akhirnya perawat-perawat yang berkualitas banyak yang kabur ke luar negeri.
Jadi apakah memang benar dunia keperawatan di Indonesia begitu kejam?
Ssya juga merasakan sistem pendidikan di dunia keperawatan. DEngan membandingkan pendidikan beberapa institusi pendidikan keperawatan melalui pengalaman beberapa teman sejawat saya. TErnyata memang ada banyak perbedaan. ada yang sistem penialannya yang dengan mudah bisa cumlaude, ada yang begitu sulitnya sehingga hampir semua mahasiswanya hanya memiliki IP dua koma.
JAdi apakah sepupu saya di atas juga korban kejamnya dunia keperawatan?

Quantity vs Quality

Indah rasanya mencoba merenungkan hidup ini... banyak kosakata... banyak peristiwa... banyak realita... banyak logika.
Dan yang gag kalah banyak yaitu banyak narapidana (meski di luar jeruji besi).
Kebaikan... kejahatan...berjalan mengiringi kehidupan.
Di balik semua yang telah saya tulis di atas kuntitas dan kualitas bukanlah hita dan putih tetapi bukan juga seperti kebikan dan keburukan. Mereka layaknya pohon dan daun, saling melengkapi.
Jujur hati saya tergetar ketika mendengar saling melengkapi. Manusia zaman sekarang telah lama tak mampu memaknai saling melengkapi.
Dalam beribadah bagi seorang muslim tentulah masih ada kuantitas atau kualitas yang sering dipertanyakan. Di Indonesia saja,,, kita dapat melihat puluhan jenis aliran kepercayaan dalam tubuh ISlam sendiri (termasuk yang mengatasnamakan Islam juga). Tentu saja ini ukanlah hal yang buruk. Memang benar Indonesia termasuk slah satu negara muslim terbesar di dunia. Tapi saya sendiri cukup malu untuk melihat saudara-saudara muslim saya berselisih paham sampai saling melakukan kekerasan satu sama lain. sungguh ngeri sekali. Padahal menurut yang saya tahu, Rasulullah pernah bersabda bahwa antara satu muslim dengan yang lainnya adalah satu tubuh. Ini berarti jika satu sakit maka yang lain akan merasakan sakitnya. Jarang terjadi!!!
Sekarang kita kembali lagi ke bahasan kualitas dan kuantitas? mana yang lebih dahulu? kualitas atau kuantitas? telur atau ayam? hehe
Contoh sederhana misalkan shalat tarawih, ada yang lebih memberatkan kualitas ada yang memberatkan kuantitas. Pernah saya merasakan suatu hari ketika mengikuti tarawih berjamaah di suatu musholla umum, dengan 20 rakaat. Namun demikian, kami menyelesaikan shalat isya', shalat tarawih dan shalat witir lengkap dengan doa QUnutnya tidak lebih dari setengah jam. Hebat bukan? ini bukan perjalanan isra' yang dilakukan oleh Rasulullah yang sempat tidak dipercaya karena imposibilitasnya. Tapi ini memang juga benar-benar terjadi. ayangkan saja kami melakukan shalat 29 rakaat dengan waktu secepat itu, menurut rumus fisika berapa kecepatan rata-rata kami? sungguh menakjubkan. Saya benar-benar simpati dengan jamaah yang telah renta dengan segala keterbatasan pada sistem muskuloskeletal dan persyarafannya dalam menjalani ibadah semacam itu. HIngga setelah semua rangkaian ibadah di musholla itu selesai semua sesepuh yang ikut jamaah menelonjorkan kakinya dan dengan frekuensi napas yang cepat menyalami jamaah lainnya. Inilah gambaran kuantitas ibadah kita. Ketika sang imam ditanya kenapa seperti itu, maka memang beliau mencoba untuk ibadah yang banyak di bulan RAmadhan, terutama shalat tarawih (meski dengan alasan lain ingin cepat selesai shalatnya).
Banyak orang menunjukkan banyak ibadah (kuantitas) tapi tidak dibarengi dengan kualitasnya. Menurut saya ini sia-sia (meski memang menurut sebagian orang beralasan, mendingan daripada nggak sama sekali).
BAnyak orang mau pergi ke masjid tapi niatnya mau ambil sandal jamaah lain. Banyak orang mau sodaqoh tapi dengan niat pamer ke tetangga, banyak orang melakukan hal-hal baik tapi niatnya belum ditata.
Tapi apalah gunanya kuantitas jika tidak berkualitas. KEmbali ke pernyataan saya yang awal tapi kuantitas dan kualitas adalah saling melengkapi. MAri kita sempurnakan kualitas ibadah kita dan tidak lupa meningkatkan kuantitasnya juga.
semoga amal ibadah kita diterima di sisi-Nya.

"(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka. Maka pada hari kiamat ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan sebagaimana mereka selalu mengingkari ayat-ayat kai." (Al-A'raf 51)

Rabu, 02 September 2009

Dzikir

wahai umat Muhammad
Dzikirkanlah Selalu Asmaul Husna:
Yaa Qoyyum
Yaa Majid
Yaa Ahad
Yaa Somad
Yaa Qodir
Yaa Malik
Yaa Rahman
Yaa Rahim

walau hanya 1x dalam 1hari

Tentang Hidup Versi Kawanku

18 Agustus 2009
Buatlah hidup ini indah dengan kebaikan hatimu
Buatlah hidup ini penuh warna dengan senyummu
Buatlah orang-orang di sekitarmu bangga akan kehadiranmu
Bahagiakan orang-orang yang telah menyayangimu
-by Londo-

20 Juni 2009
Kita dilahirkan dengan dua buah telinga
di kanan dan di kiri
agar kita dapat mendengarkan semuanya dari kedua sisi
untuk berupaya mengumpulkan pujian dan kritikan
serta memilih mana yang benar dan mana yang salah
-by Agg-

19 Mei 2009
Mimpi membuat semua jauh dari kenyataan
Tapi kenyataan takkan ada tanpa impian
-by Ruben Arthe-

25 Juni 2009
Ketika wajah ini penat memikirkan dunia
Maka berwudhulah
Ketika tangan ini letih menggapai cita-cita
Maka bertakbirlah
Ketika pundak tak kuasa memikul amanah
Maka bersujudlah
-by Tiya-

24 Juni 2009
Seseorang yang tegar
bukan berarti mampu menghadang semua cobaan
Tetapi dia mampu membuat cobaan itu menjadi pengalaman terbaiknya
Serta membuat kuat jika diberikan cobaan yang serupa
-by Ruben Arthe-

Untuk Indonesiaku dari Anak Negeri

Salam merdeka
Biarkan sangsaka berkibar dengan nafas jiwa kita
Jangan biarkan dia mati di hati kita
Nyalakan kobar api kemerdekaan dalam diri kita
Biarkan dia pergi mengharumkan nama bangsa dan negara kita
-by Cempil-

Yang masih menjadi pertanyaanku sampai sekarang adalah... siapakan ”Dia” dalam puisi di atas? Jadi aneh.

20-Q

20 Juni tahun ini adalah saat dimana aku menjadi 20 tahun.

20 Juni 2009 11:49 PM
Ku tiba dengan riang
Ku menjelma sebagai senyuman
Kini ku berikan ucapan dan doa
Sebagai buah tangan
Semoga kamu selalu bahagia
Semoga kamu mendapatkan anugerah
Semoga kamu mendapatkan berkah
Happy b’Day ”Tomo” 20 th
-by Cempil-
Thnx Sis!!!!

20 Juni 2009 05:05 PM
A relaxed Mind
A peaceful Soul
A joyful Spirit
A healthy Body & heartfull of love
All these are my prayers for you
Happy birthday mbak unsy
(aku gag tahu siapa yang mengucapkan ini. Tapi terima kasih)

Tentang Cinta Versi Teman-Temanku

2 Mei 2009
Mencintai seseorang itu bukan dari apa yang kita lihat
tapi dari apa yang kita rasakan
Menjalani ikatan cinta bukan untuk tahu kita harus berpisah
Tapi sejauh apa kita mampu bertahan
-by Agg-

19 Mei 2009
Jangan Mencintai seseorang karena kesempurnaannya tapi buatlah dia merasa sempurna dengan cinta yang kamu berikan. –by Ruben Arthe-

16 April 2009
Ketika mentari terbit
Kita merasa enggan untuk melihatnya
Namun ketika ia terbenam barulah kita menyadari bahwa betapa indahnya dia
Seseorang yang mengisi hari-hari kita terasa biasa saja
Namun ketika ia pergi barulah kita menyadari bahwa betapa berartinya ia bagi kita
Dewasa.. tuntunlah aku dari hal sia-sia
-by Agg-

17 Mei 2009
Hanya Allah yang berhak atas cintaku
Dan
Cukuplah Allah menjadi wakilku
Tai perlu kau tahu
Beberapa nama terucap dalam doaku
Cukuplah Allah menjadi saksiku
Beberapa doaku untuk kamu Temanku.
-by Whoelz-

Ingatlah Teman!

Dari Ibnu Abbas RA
”Wahai Rasulullah, teman bagaimanakah yang baik itu?”
Jawab Rasulullah SAW:
” Yaitu dengan melihatnya kamu menjadi ingat kapada Allah, ucapannya menjadikan amal kamu bertambah dan amal perbuatannya menginatkan kamu akan akhirat”

Semoga menjadi teman yang baik bagi saudara-saudara kita.
-Thnx Aldi-

Komentar Juniorku tentang Perawat Indonesia

6 Juni 2009
Kayaknya perawat bias maju kalau punya 3 domain, skill&attitude, language, research.
Skill bisa diisukan supaya perawat se-RI punya tim emergency&askep sendiri-sendiri.
Bahasa bisa didoktrinkan asal sama-sama.
Penelitian juga bisa didoktrinkan supaya PSIK menganggap LKTM itu bergengsi dan berguna

Countdown Cuap-Cuap

Sebuah Puisi dari seorang temanku yang aku gag ngerti artinya...
Dan kenapa dikirim untukku?

27 Agustus 2009
Sahabat ibarat sebuah harta maka jangan kau buang sia-sia
Meski kadang menyakitkan
dan berubah menjadi cinta yang tak kau inginkan
jangan biarkan cinta menjadi api dalam persahabatan yang kamu jalani

Kata-kata eventional yang selalu aneh dari Jari Tengah tapi aku selalu suka karena sarat kosakata:
Ini untuk menyambut Ramadhan

21 Agustus 2009
Perjalanan panjang nan fana kurengkuh
Bahtera hidup di jalanMu ku kayuh
Bila esok masih kuhela nafas atas izinMu
Kan kutahan semua hasrat berpangkal nafsu
Demi ridhoMu
Marhaban Yaa Ramadhan

12 Maret 2009
Penyemangatku...

Tersenyumlah meski perih yang kau rasakan
Hiasi selalu hari-harimu dengan tersenyum
Karena engkau akan selalu terlihat indah
meski sebenarnya kau rapuh

Lainnya...

Tuliskan rencanamu dengan sebuah pensil
Tapi berikan penghapusnya pada Allah
Untuk menghaus bagian yang salah
Dan menggantikan dengan rencanaNya yang lebih indah
-by Lemur-

14 Maret 2009
Ini menurut orang-orang yang katanya hidup itu indah

Hidup terasa lebih indah
ketika seseorang merindukanmu
terasa lebih baik ketika seseorang menyayangimu
tapi yang terbaik dan terindah adalah
ketika seseorang takkan melupakanmu
-by Nova-

ASSALAMUALAIKUM

Masih di tanggal 2 September 2009

Lain dari kisah si Maba yang bayar parkir.
Assalamualaikum. Itu adalah kata yang tidak asing bagi kita. Itu adalah ucapan salam dengan artian mendoakan keselamatan bagi orang lain yang biasa diucapkan oleh orang muslim. Kata ini tidak hanya diketahui orang Islam saja, biasanya orang non Islam di negaraku juga banyak yang tahu, bahkan jawabannya juga karena negaraku adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Akupun orang Islam. Jadi sebenarnya kalau aku mengucapkannya. Itu bukan hal yang aneh. Tapi kali ini, mungkin itu adalah hal konyol yang kulakukan.
....
Sepulang dari bank pagi ini, aku masih punya waktu luang untuk menunggu jadwal kelas berikutnya. Sambil menunggu, aku menikmati putaran film detektif ”Max Payne” dari notebook temanku sementara temanku itu tidur di meja lobi kampus (banyak orang lewat sih. Tapi gag apa-apa. Udah biasa. Tapi memang sih temanku itu sering tidur di tempat yang tidak tepat tapi dia menurutku bukan penderita narkolepsia). Film itu berakhir sebelum kelasku dimulai. Jadwal kelasku berikutnya adalah pukul 13.00 WIB. Sebelum aku masuk ke kelasku aku pergi untuk ibadah shalat dzuhur dulu sendirian karena temanku sudah shalat. Tas berisi perangkat perang perkuliahan pun kutitipkan pada temanku untuk dibawa ke kelas. Temanku mau-mau saja meski tasku lebih berat dari seorang bayi belum lagi dia yang juga membawa tas leih erat dari tasku serta berkas-berkasnya.
Selesai shalat, tanpa merapikan diri dulu, aku bergegas menuju kelas. Waktu masih menunjukkan pukul 12.50 WIB. Aku dengan riang berjalan menuju arena kuliahku. (Wajah riang seperti yang kualami konon katanya karena shalat menghindaran kita dari perbuatan keji dan munkar, hehe. ) Waktu kubuka pintu kelas yang tertutup, dengan lantang kuteriakkan,” Assalamualaikum.”. Wekz... Eits, semua mata tertuju padaku. Bukan karena aku adalah Miss Indonesia. Tapi karena dosen sudah berada di depan kelas dan sudah memulai kelas sejak sebelum aku datang. Oh MeGod!!! Aku tidak menyadarinya. Padahal aku termasuk orang yang tahu bahwa jika pintu sudah ditutup it means dosen telah on. Waktu aku mengucapkan salam alhasil teman-teman sekelas terdiam dan yang menjawab adalah suara lembut dosenku yang mengeras karena beliau memegang microphone. Teman-teman lalu menertawakan aku dan menjawab secara bersamaan salamku. Duwh aku baru menyadari bahwa aku malu tapi belakangan. Untung saja dosenku bukanlah dosens etipe dewa kematian yang tidak isa memaklumi kesalahan yang mungkin diperbuat mahasiswanya. Karena sikapnya beliau selama mengajar kami beliau adalah dosen favorit Fingerz (genk-ku di kelas).


Puisi ukan Untuk Hari Ini

Dunia ini begitu syahdu
Memaksa hatiku luruh
Kasih sayang hanyalah sampah
Tegar adalah lemah
Tangis adalah aib
Memohon adalah nasib
Kepercayaan adalah normative
Keindahan hanya semi
Sendiri iadalah abadi
Kini jiwaku telah pergi
Tinggalkan segala mimpi
Tiada yang mengabdi
Hanya sepi
Tiada bersedih lagi
Karena sampai akhir nanti
Tak satupun mengerti

MaBA Bayar Parkir

2 September 2009
Pagi itu aku telah mengalami krisis kejiwaan karena proposal penelitianku yang tak kunjung ditandatangani dosen pembimbingku. Wuih… aku sudah bisa mengenal istilah “krisis”. Pukul delapan pagi aku dapat kuliah tentang “KRISIS”. Uih… dosennya mendefinisikan kata krisis itu dengan definisinya sendiri. Pengen tahu maknanya? Krisis adalah suatu keadaan yang dapat membuat seseorang ”Kaget”. Definisi yang aneh menurutku. Tapi baiklah... kali ini sebenarnya kita tidak membahas tentang itu.
Setelah kuliah berakhir... sebenarnya bukan dikarenakan kuliah berakhir tapi notebook dosennya yang kahabisan baterai jadinya beliau terpaksa mengakhiri kuliah meski masih ada materi kuliah yang musti disampaikan (atau mungkin juga beliau gag inget materi apa sisanya), jadi mau gag mau kuliah berakhir pagi itu. Ini niy akibat ketergantungan teknologi. Mahasiswa sekarang jadi banyak korupsi dan dikorupsi.
...
Di kampusku sejak beberapa tahun lalu mulai diberlakukan stiker parkir berlangganan dengan membayar di muka sekali dan stiker itu membuat pemiliknya (bisa dikatakan motornya sih) gratis parkir selama satu semester di kampus. Berasa kayak kartu operator telepon prabayar aja. Dan proses registrasinya... pertama harus bayar ke bank truz bawa slip bukti pembayaran ke bagian admin parkir berlangganan, setelah ntu, petugas memberikan stiker kepada kita truz tempel deh di kendaraan kita. Selesai.
Oke baiklah. Setelah itu...
Aku punya janji ke temanku untuk pergi ke bank bareng dengan keperluan bayar parkir motor berlangganan. Tapi setengah kaget juga teman baikku ntu meninggalkanku, dia berangkat ke bank duluan. Hiks. Aku baru tahu ketika dia sms sudah di bank. Baiklah apa daya. Lalu ku bertekad dan mulai sadar. Aku adalah mahluk independen dan sudah berusia 20 tahun. Jadi mustinya bisa dunkz ke bank sendirian. Tapi sebelum berangkat ternyata ada teman sekelasku nitip juga mo dibayarin gthu. Akhirnya.. baiklah... mungkin bakal dihitung amal ibadah apalagi di bulan ramadhan (bakal berlipat katanya). Dan... ayolah.... aku harus belajar jadi orang yang tidak apatis. Akhirnya akau berangkat ke bank. Ops... motorku berada di posisi yang sangat tidak menguntungkan bagiku sehingga sulit dikeluarkan dari tempat parkir semula. Hiks. Duwh ternyata benar kata dosenku, ”Apatisme jaman sekarang ini sudah sangat merajai Indonesia juga”. Aku yang sudah kelihatan meringis kesusahan tak digubris juga oleh tukang parkir. Aku harus bersusah payah mengeluarkan motorku (yang posturnya bisa dibilang lebih gedhe daripada aku) sendirian. Setelah sekian menit aku meringis dengan muka aneh dan memelas ada juga tukang parkir yang akhirnya iba padaku dan lalu mebantuku. He... (kawan, itulah kondisi tempat parkir di FKUB)

Perjalanan ke Bank (nothing special)

Ketika sampai di bank, aku mencoba mengirim SMS ke temanku yang sudah ngendon disini duluan. Ternyata aku sudah dibooking-kan nomor antrian sebelum aku mengambil slip setoran. Tak lama kemudian temanku menghampiri aku yang ada dalam kekacauan. Aku mengalami disorientasi karena krisis watu. Aku bingung harus melakukan apa sehingga aku terkesan orang yang sangat bodoh dan ceroboh saat itu (karena sebenarnya aku tidak selalu bodoh kok). Belum lagi temanku mencoba menakut-nakuti aku bahwa sebentar lagi nomor antrianku sudah dipanggil. Oh tidak, tapi itu benar. Padahal aku harus mengisi 2 rangkap slip. Dan, nomor sialan itu sudah dipanggil petugas padahal aku belum selesai mengisi satu form pun. Aku hanya sempat mengisi identitasku di satu slip saja tapi lau nekat maju saja.
Ketika sapai di depan petugas aku menyerahkan form cacat itu (dalam artian aku memang sengaja belum mengisinya). Beginilah percakapanku dengan petugas bank:
Petugas : ”Selamat pagi mbak, ada yang bisa dibantu?” (bagus sekali aku tidak dipanggil ibu, karena biasanya jika aku berbincang dengan petugas operator telepon seluler aku dipanggil ibu, yang parah, aku pernah dipanggil ”Pak” saat berbincang dengan petugas pelayanan salah satu merk handphone). ”Nomor antrian 113?”
Aku : ”iya.” (dengan aku yang meleng dan tidak mengiraukan petugas di depanku. Kau masih disorientasi)
Petugas :” nomornya mbak!”
Aku tidak mengerti apa mau petugas itu. Jadi aku diam saja sambil melihatnya. Petugas bank tersebut mengulang-ulang lagi bahwa dia minta nomor antrianku. Bodohnya aku. Aku yang baru menegrti maksudnya langsung memberikan nomor antrian yang sudah kuremas di kepalan tanganku dan telah menjadi bola kertas kecil. Oho
Aku : ”saya mau bayar parkir berlangganan kampus saya. Tapi saya tidak tahu nomor rekening rektor saya sehingga saya tidak menuliskannya.” (wajahku mungkin saat itu terlihat memelas dan kebingungan)
Petugas : ”bisa saya lihat slipnya?” (sambil tersenyum sesuai dengan protab pelayanan)
Aku : ”oh bisa. Silahkan”
Petugas : ”oh, silahkan ditandatangani dulu mbak bagian ini.” (sambil menunjukkan bagian penyetor). Aku menandatanganinya dengan cepat
Petugas : ”silahkan ditulis juga di bagian terbilang ini Rupiah” (mata uang negaraku bro). (owalah... gthu ja mbaknya gag bisa nulisin buatku yach). Setelah itu petugas bank berjilbab yang mungkin bisa dikatakan baik hati itu mencarikan nomor rekening rektorku. Dan ketemu... Sementara itu, aku disapa oleh kakak kelasku yang berdiri di sampingku, di teller sebelah, mungkin dengan kepentingan yang sama denganku. Lalu petugas bank memasukkan kertas slip ke semacam printer yag aku gag tahu namanya... yang ada di bank-bank itulah. Kemudian membubuhkan stempel di slip tersebut. Dan selesai. ”Ini mbak slipnya. Ada lagi yang bisa dibantu?”
Aku : ”oh tidak. Terima kasih.”
Petugas : ”Dengan mbak siapa?”
Aku : ”Unsi”
Petugas : ”Oh ini mbak Unsi sendiri?”
Aku : ”Ya iyalah mbak. Masa’ ibunya.”
Petugas : ”Oh baiklah mbak Unsi. Masih ”MABA” Mbak?” (Tamparan baru bagi bathinku. MABA adalah singkatan dari mahasiswa baru.Owh tidak!. Mahasiswa Basi sih iya)
Aku : ”Oh...enggak kok mbak” (setengah senyum kecut)
Petugas : ”Baiklah mbak Unsi. Ada lagi yang bisa dibantu?”
Aku : Tidak ada mbak.
Petugas : Kalu begitu terima kasih (itu adalah kata-kata halus petugas pelayanan dengan arti ”silahkan pergi dari sini”)
Sambil meninggalkan teller dengan petugas tersebut aku masih menggumam. Hah??? Maba? What the hell is goin on here? Mang tampangku masih cocok jadi Maba apa? Ato mang tingkah lakuku tadi hanya wajar dilakukan oleh maba? Oh, tidak. Memang sih kata orang wajahku ntu masih imut, bahkan aada yang masih mengira aku masih SMP (gejala narsistik). Mang Maba bisa langsung bisa daftar Tugas Akhir seperti yang kulakukan sebelum ke bank ini? Oh, mungkin seperti kata dosenku, ”Maba Milenium kale ya” hehe.
Aku kembali ke tempat duduk antrian di mana temanku menungguku. Ops aku masih harus menyetor biaya satu kali lagi, titipan teman. Dan uang yang harus kusetor adalah ratusan ribuan sehingga aku harus mencari lima puluh ribuan. Ops tidak ada. Gawat!!!!! Temanku sudah tertawa cekikikan padaku seolah berkata,”Ini bank bung, bukan pasar”. Sementara itu, temanku yang mungkin biang kekonyolanku hari ini itu, ternyata juga sudah mengambil nomor antrian lagi untuk penyetoranku yang kedua. Oh tidak!!!!

Minggu, 30 Agustus 2009

Mahasiswa Keperawatan Ikut Andil

Sebuah perjalanan panjang...
Itulah yang dikerjakan mahasiswa keperawatan dari berbagai daerah
Mengingat kondisi negeri sudah tak ada kejelasan struktur
terutama bagi perawat
Indonesia
seperti liriknya di lagu Indonesia Raya
Itulah Indonesia....
Tahun 2008 ketika 12 mei perawat dan mahasiswa keperawatan dari berbagai jenjang dan berbagai daerah melakukan aksi nasional dan terbesar (dalam dunia keperawatan) di depan gedung DPR RI, ara anggota DPR RI berjanji akan mengesahkan UU Keperawatan di tahun 2009.
Tapi hingga kini, dengan catatan DPRRI akan segera berganti alias lengser tak ada erita menggembirakan bagi UU KeperawatanBelum lagi PPNI yang belum lama ini akan ada aksi mogok nasional tetapi ternyata diingkarinya sendiri membuat mahasiswa keperawatan semakin geram.
tanggal 18 agustus 2009 dengan dikomandoi Ikatan Lembaga MAhasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI)mahasiswa dari berbagai daerah menggelar aksi lagi di depan gedung DPR RI. Mulai dari yang rengkat dengan kpal dari MAkassar, berangkat dengan kendaraan umum dari PAlembang, berangkat dengan bus dari berbagai belahan JAwa dan masih banyak lagi. Mereka bertaruhkan nyawa dan raga demi memperjuangkan RUU Keperawatan agar segera disahkan.
RUU keperawatan,.....
Oh RUU keperawatan
tetap semangadh berjuang kawand2!!!

Kamis, 30 April 2009

Sectio Caesaria

2.1 Definisi Bedah Caesar
Istilah bedah caesar (sectio caesarea) berasal dari perkataan Latin caedere yang artinya memotong. Pengertian ini awalnya dijumpai dalam Roman Law (Lex Regia) dan Emperor's Law (Lex Caesarea) yaitu undang-undang yang menghendaki supaya janin dalam kandungan ibu-ibu yang meninggal harus dikeluarkan dari dalam rahim.
Ada beberapa definisi tentang section cesaria. Menurut Rustam Mochtar (1992), Sectio caesaria adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut.
Sedangkan menurut Sarwono (1991) Sectio caesaria adalah suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram
Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan janin lewat insisi pada dinding abdomen dan uterus persalinan buatan, sehingga janin dilahirkan melalui perut dan dinding perut dan dinding rahim agar anak lahir dengan keadaan utuh dan sehat. (Harnawatiaj, 2008)
Sectio caesaria adalah suatu tindakan pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut (laparatomi) dan dinding uterus (histerektomi).
Seksio Sesaria adalah kelahiran janin melalui insisi transabdomen pada uterus. Istilah ini kemungkinan besar berasal dari kata Latin Caedo, yang berarti “memotong”. Baik direncanakan (dijadwalkan) atau tidak (darurat). Tujuan dasar kelahiran sesaria adalah memelihara kehidupan atau kesehatan ibu dan janinnya. Penggunaan cara sesaria didasarkan pada bukti adanya stres maternal atau fetal. Morbiditas dan mortalitas maternal dan fetal menurun sejak adanya metode pembedahan dan perawatan modern. Namun, kelahiran sesaria ini masih mengancam kesehatan ibu dan bayi. (Bobak, 2004)

2.2 Tipe-Tipe Bedah Caesar
2.2.1 Berdasarkan Teknik Insisi
Ada dua tipe utama operasi sesaria yaitu sesaria klasik dan sesaria segmen bawah. Kelahiran sesaria klasik kini jarana dilakukan, tetapi dapat dilakukan bila diperlukan kelahiran yang cepat dan pada beberapa kasus presentasi bahu dan placenta praevia. Insisi vertical dilakukan kedalam bagian tubuh atas uterus. Prosedur ini terkait dengan jumlah insiden kehilangan darah, infeksi, dan ruptur uterus yang lebih tinggi pada kehamilan selanjutnya daripada kelahiran dengan prosedur sesaria segmen bawah.
Kelahiran sesaria segmen bawah dapat dilakukan melalui insisi vertikal (Sellheim) atau insisi transversal (Kerr). Insisi vertikal memberiikan ruang yang lebih luas untuk menlahirkan bayi, tetapi saat ini lebih jarang dilakukan karena lebih memungkinkan untuk terjadinya komplikasi. Insisi transversal lebih popular karena lebih mudah dilakukan, kehilangan darah relatif lebih sedikit, dan infeksi pasca operasi lebih kecil, serta kemungkinan ruptur pada kehamilan selanjutnya lebih kecil. Kelahiran per vaginam seksio sesaria dengan insisi klasik dikontraindikasikan.

Keuntungan, Permasalahan Dan Bahaya Spesifik Insisi Melintang
Keuntungan Penyulit Bahaya Spesifik
• Insisi terletak di segmen bawah
• Area insisi lebih sedikit vaskularisasinya dibanding segmen atas
• Segmen bawah lebih mudah dijahit.
• Lebih mudah untuk menutup insisi dengan bladder peritoneum. • Daerah insisi sangat terbatas pada bagian lateralnya
• Posisi menyulitkan untuk dilakukan penutupan. • Injury pembuluh darah pada daerah lateral uterus.
• Hemoragi dan hematom pada daerah insisi.


Kelahiran sesaria segmen bawah dapat dilakukan melalui insisi vertical (Sellheim) atau insisi transversal (Kerr). Insisi vertical memberikan ruang lebih luas untuk melahirkan bayi, tetapi saat ini jrang dilakukan karena lebih memungkinkan untuk terjadinya komplikasi. Insisi transversal lebih popular kerena lebih mudah dilakukan, kehilangan darah relative lebih sedikit, dan infeksi pasca operasi lebih kecil, serta kemungkinan untuk rupture pada kehamilan selanjutnya lebih kecil.

Keuntungan, Permasalahan, dan Bahaya Spesifik Insisi Vertikal
Keuntungan Permasalahan Bahaya Spesifik
• Panjang insisi tidak terbatas • Diseksi bladder lebih lebar
• Panjangnya segmen atas rahim
• Segmen atas rahim sulit dijahit • Injury bladder
• Scar pada segmen atas rahim

2.2.2 Berdasarkan Indikasi pada Pasien
• Kelahiran Caesaria Terjadwal
Seksio sesaria ini direncanakan lebih dahulu karena sudah diketahui bahwa kehamilan harus diselesaikan dengan pembedahan itu. Wanita yang mengalami kelahiran sesaria terjadwal atau terencana yaitu jika persalinan dikontraindikasikan, sedangkan kelahiran harus dilakukan, tetapi persalinan tidak dapat diinduksi atau bila ada statu keputusan yang dibuat antara petugas kesehatan dan wanita yang akan melahirkan.
Keuntungan dari kelahiran seksio sesaria terjadwal ialah waktu pembedahan dapat ditentukan oleh dokter yang akan menolongnya dan bahwa segala persiapan dapat dilakukan dengan baik. Kerugiannya adalah oleh karena persalinan belum dimulai, segmen bawah uterus belum terbentuk dengan baik sehingga menyulitkan pembedahan, dan lebih mudah terjadi atonia uteri dengan perdarahan karena uterus belum mulai dengan kontraksinya. Akan tetapi dapat dikatakan bahwa umumnya keuntungan lebih besar daripada kerugian.

• Kelahiran Caesaria Darurat
Wanita yang mengalami kelahiran sesaria darurat atau tidak terencana akan mengalami duka karena perubahan mendadak yang terjadi pada harapan mereka terhadap kelahiran, perawatan estela melahirkan, dan perawatan bayi. Hal ini bisa menjadi pengalaman yang sangat traumatik. Wanita tersebut biasanya menghadapi pembedahan dengan letih dan tidak bersemangat bila ternyata persalinan tidak memberikan hasil. Ia akan cemas terhadap kondisinya dan kondisi janinnya. Ia juga dapat mengalami dehidrasi dan memiliki cadangan glikogen yang rendah. Seluruh prosedur praoperasi harus dilakukan dengan cepat dan kompeten.Waktu untuk menjelaskan prosedur harus singkat. Karena kecemasan ibu dan keluarganya sangat tinggi, banyak ibu yang telah diinformasikan secara verbal tidak dapat mengingat atau salah mempersepsikan informasi tersebut. Wanita ini seringkali mengalami keletihan sehingga mereka memerlukan lebih banyak perawatan pendukung.
Ada beberapa indikasi pasti kelahiran sesaria. Dewasa ini sebagian besar kelahiran sesaria dilakukan untuk keuntungan janin. Empat kategori diagnostik merupakan alasan terhadap 75% sampai 90% kelahiran sesaria, yaitu: distosia, sesaria ulang, presentasi bokong, dan gawat janin (Marieskind, 1989). Indikasi-indikasinya antara lain:
 janin beresiko tinggi
 persalinan lambat atau kegagalan proses persalinan (dystocia)
 distress janin
 distress maternal
 komplikasi (pre-eclampsia, active herpes)
 prolaps tali pusat atau ruptur uterus
 kelahiran kembar
 presentasi janin yang abnormal (presentasi bokong atau posisi transverse)
 kegagalan persalinan dengan induksi
 kegagalan persalinan dengan alat (dengan forceps atau ventouse)
 ukuran bayi terlalu besar (macrosomia)
 masalah pada placenta (placenta praevia, abruptio placenta atau placenta accreta)
 abnormalitas pada tali pusat (vasa praevia)
 pinggul yang sempit
 infeksi yang menular secara seksual seperti herpes genital (yang bisa ditularkan pada bayi jika bayi dilahirkan melalui vagina, tapi biasanya dapat diterapi dan tidak memerlukan bedah caesar)
 bedah caesar sebelumnya (meskipun hal ini masih menjadi kontroversi bagi sebagian orang)
 adanya masalah dalam pemulihan perineum (akibat persalinan sebelumnya atau Chron’s disease)

Bagaimanapun, penyedia yankes lain dapat berbeda pendapat kapan bedah caesar diperlukan. Atas dasar agama, alasan pribadi atau alasan lain, seorang ibu dapat menolak untuk dilakukan bedah caesar. Di Inggris contohnya, hukum menyatakan bahwa wanita dalam proses persalinan mempunyai hak mutlak untuk menolak terapi medis dalam bentuk apapun termasuk bedah caesar ”dengan alasan apapun”, bahkan jika keputusan tersebut dapat membahayakan nyawanya dan bayinya, sementara di negara lain berlaku aturan yang berbeda.

2.3 Indikasi Pelaksanaan Sectio Caesar
Sectio Caesaria biasanya dilakukan jika ada gangguan pada salah satu dari tiga faktor yang terlibat dalam proses persalinan yang menyebabkan persalinan tidak dapat berjalan lancar dan bila dibiarkan maka dapat terjadi komplikasi yang dapat membahayakan ibu dan janin. 3 faktor tersebut adalah :
1. Jalan lahir (passage)
2. Janin (passanger)
3. Kekuatan yang ada pada ibu (power)
1. Faktor Ibu
• Disproporsi kepala panggul/CPD//FPD
Ukuran panggul yang sempit dan tidak proporsional dengan ukuran janin menimbulkan kesulitan dalam persalinan pervaginam. Panggul sempit lebih sering pada wanita dengan tinggi badan kurang dari 145 cm. Kesempitan panggul dapat ditemukan pada satu bidang atau lebih, PAP dianggap sempit bila konjunctiva vera kurang dari 10 cm atau diameter transversal <12>6 minggu solusio plasenta, dan emboli air ketuban. Retensio plasenta atau plasenta rest, gangguan pelepasan plasenta menimbulakan perdarahan dari tempat implantasi palsenta
• Disfungsi uterus
• Distosia jaringan lunak
• Usia
Ibu yang melahirkan untuk pertama kalinya berusia lebih dari 35 tahun memiliki resiko melahirkan dengan seksiocaesarea karena pada usia tersebut ibu memiliki penyakit beresiko seperti hipertensi, jantung, DM, dan preeklamsia.
• Infeksi
Setiap tindakan operasi vaginal selalu diikuti oleh kontaminasi bakteri, sehingga menimbulkan infeksi. Infeksi makin meningkat apabila didahului oleh
Keadaan umum yang kurang baik: anemia saat hamil, sudah terdapat manipulasi intra-uterin, sudah terdapat infeksi. Perlukaan operasi yang menjadi jalan masuk bakteri.Terdapat retensio.
• Trauma tindakan operasi persalinan
Operasi merupakan tindakan paksa pertolongan persalinan sehingga menimbulkan trauma jalan lahir. Trauma operasi persalinan dijabarkan sebagai berikut:
- Perluasan luka episiotomi
- Perlukaan pada vagian
- Perlukaan pada serviks
- Perlukaan pada forniks-kolfoporeksis
- Terjadi ruptura uteri lengkap atau tidak lengkap
- Terjadi fistula dan ingkontinensia
2. Faktor Janin
• Janin besar
Berat bayi 4000 gram atau lebih (giant baby), menyebabkan bayi sulit keluar dari jalan lahir. Dengan perkiraan berat yang sama tetapi pada ibu yang berbeda maka tindakan persalinan yang dilakukan juga berbeda. Misalnya untuk ibu yang mempunyai panggul terlalu sempit, berat janin 3000 gram sudah dianggap besar karena bayi tidak dapat melewati jalan lahir. Selain janin yang besar, berat janin kurang dari 2,5 kg, lahir prematur, dan dismatur, atau pertumbuhan janin terlambat , juga menjadi pertimbangan dilakukan seksiocaesarea.
• Gawat janin
Diagnosa gawat janin berdasarkan pada keadaan kekurangan oksigen (hipoksia) yang diketahui dari DJJ yang abnormal, dan adanya mekonium dalam air ketuban. Normalnya, air ketuban pada bayi cukup bulan berwarna putih agak keruh, seperti air cucian beras. Jika tindakan seksio caesarea tidak dilakukan, dikhawatirkan akan terjadi kerusakan neurologis akibat keadaan asidosis yang progresif.
• Letak lintang
Kelainan letak ini dapat disebabkan karena adanya tumor dijalan lahir, panggul sempit, kelainan dinding rahim, kelainan bentuk rahim, plesenta previa, cairan ketuban pecah banyak, kehamilan kembar dan ukuran janin. Keadaan tersebut menyebabkan keluarnya bayi terhenti dan macet dengan presentasi tubuh janin di dalam rahim. Bila dibiarkan terlalu lama, mengakibatkan janin kekurangan oksigen dan meyebabkan kerusakan otak janin.
• Letak Sungsang
Resiko bayi lahir sungsang dengan presentasi bokong pada persalinan alami diperkirakan 4x lebih besar dibandingkan keadaan normal. Pada bayi aterm, tahapan moulage kepala sangat penting agar kepala berhasil lewat jalan lahir. Pada keadaan ini persalinan pervaginam kurang menguntungkan. Karena ; pertama, persalinan terlambat beberapa menit, akibat penurunan kepala menyesuaikan dengan panggul ibu, padahal hipoksia dan asidosis bertambah berat. Kedua, persalinan yang dipacu dapat menyebabkan trauma karena penekanan, traksi ataupun kedua-duanya. Misalnya trauma otak, syaraf, tulang belakang, tulang rangka dan viseral abdomen.
• Bayi Abnormal
Misalnya pada keadaan hidrosefalus, kerusakan Rh dan kerusakan genetik.
3. Faktor Jalan Lahir
• Plasenta Previa
Posisi plasenta terletak di bawah rahim dan menutupi sebahgian dan atau seluruh jalan lahir. Dalam keadaan ini, plasenta mungkin lahit lebih dahulu dari janin. Hal ini menyebabkan janin kekurangan O2 dan nutrisi yang biasanya diperoleh lewat plasenta. Bila tidak dilakukan SC, dikhawatirkan terjadi perdarahan pada tempat implantasi plasenta sehingga serviks dan SBR menjadi tipis dan mudah robek.
• Solusio Placenta
Keadaan dimana plasenta lepas lebih cepat dari korpus uteri sebelum janin lahir. SC dilakukan untuk mencegah kekurangan oksigen atau keracunan air ketuban pada janin. Terlepasnya plasenta ditandai dengan perdarahan yang banyak, baik pervaginam maupun yang menumpuk di dalam rahim.
• Plasenta accreta
Merupakan keadaan menempelnya sisa plasenta di otot rahim. Jika sisa plasenta yang menempel sedikit, maka rahim tidak perlu diangkat, jika banyak perlu dilakukan pengangkatan rahim.
• Yasa previa
Keadaan dimana adanya pembuluh darah dibawah rahim yang bila dilewati janin dapat menimbulkan perdarahan yang banyak.
• Kelainan tali pusat.
a. Pelepasan tali pusat (tali pusat menumbung)
Keadaan dimana tali pusat berada di depan atau di samping bagian terbawah janin, atau tali pusat telah berada dijalan lahir sebelum bayi, dan keadaan bertambah buruk bila tali pusat tertekan.
b. Terlilit tali pusat
Lilitan tali pusat ke tubuh janin akan berbahaya jika kondisi tali pusat terjepit atau terpelintir sehinggga aliran oksigen dan nutrisi ketubuh janin tidak lancar. Lilitan tali pusat mengganggu turunnya kepala janin yang sudah waktunya dilahirkan.
c. Bayi kembar
Kelahiran kembar mempunyai resiko terjadinya komplikasi yang lebih tinggi misalnya terjadi preeklamsia pada ibu hamil yang stress, cairan ketuban yang berlebihan.
Bagi bayi yang sungsang akibat dipicu adanya tumor atau placenta previa, maka operasi cesar adalah keharusan. Sebab tak ada penanganan yang bisa dilakukan, selain dengan melakukan operasi untuk mengetahui posisi bayi yang dikandung mengalami sungsang atau tidak, sebaiknya jangan hanya berdasarkan hasil USG. “Saat kontrol, sebaiknya ibu aktif bertanya perihal letak janin di dalam kandungan. Begitu juga dengan umur kehamilan, perkiraan berat janin, letak plasenta serta volume air ketuban.
Operasi cesar dapat menurunkan risiko yang dialami janin saat lahir. Bayi yang lahir secara normal dalam kondisi sungsang, memiliki risiko komplikasi yang cukup besar dibanding bayi yang letaknya normal. Karena itu dokter umumnya cenderung memilih proses persalinan bedah cesar.
Beberapa literatur menyebutkan, dokter yang membantu persalinan normal bayi sungsang harus berpacu dengan waktu. Sebab, jeda waktu antara keluarnya tali pusat dengan kepala bayi hanya sekitar tiga atau delapan menit saja untuk menghindari risiko tingginya kematian janin. Selang waktu antara ketuban pecah dengan persalinan pun tak boleh lebih dari delapan jam, ini untuk menghindari terjadinya kemacetan dan kepala bayi yang tengadah (Hyperekstersi) yang menyebabkan bayi tak dapat lahir atau after coming head dystocia.

2.4 Kontraindikasi Bedah Caesar
Pada umumnya sectio caesarian tidak dilakukan pada janin mati, syok, anemi berat, sebelum diatasi, kelainan kongenital berat (monster).


2.5 Faktor Resiko Bedah Caesar
2.5.1 Resiko Maternal
Studi yang dipublikasikan 13 Februari 2007 oleh Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa wanita dengan caesar terencana mempunyai rata-rata morbiditas yang parah sebesar 27,3 per 1000 persalinan dibandingkan dengan persalinan pervaginam yang sebesar 9 per 1000 persalinan. Kelompok dengan caesar terencana lebih beresiko tinggi terhadap gagal jantung, hematoma, hysterectomy, infeksi puerperal mayor, komplikasi akibat anestesi, tromboemboli vena, dan perdarahan yang membutuhkan hysterectomy. Studi yang dipublikasikan pada Februari 2007 dalam Obstetric and Gynecology Journal menunjukkan bahwa wanita dengan bedah caesar lebih memungkinkan untuk bermasalah pada persalinan setelahnya. Resiko maternal ini meliputi:
• Infeksi: infeksi dapat terjadi pada lokasi insisi, dalam uterus, pada organ lain dalam pelvis seperti kandung kemih.
• Perdarahan: ibu kehilangan lebih banyak darah pada bedah caesar daripada pad persalinan pervaginam. Hal ini dapat mengarah pada anemia atau tranfusi darah.
• Luka pada organ: adanya kemungkinan luka pada organ seperti bowel atau kandung kemih.
• Adhesions: jaringan parut dapat terbentuk dalam area pelvis dan menyebabkan blokade dan nyeri. Hal ini juga dapat mengarah ke komplikasi pada kehamilan selanjutnya seperti placenta previa atau abruptio placenta.
• Waktu pemulihan yang lebih lama: waktu pemulihan pasca bedah caesar dapat mencapai beberapa minggu hingga beberapa bulan, hingga berdampak pada bonding time ibu dengan bayi.
• Reaksi terhadap obat: dapat terjadi reaksi negatif pada anestesi yang diberikan selama bedah caesar atau reaksi pada obat antinyeri yang diberikan pascaprosedur.
• Resiko pembedahan tambahan: seperti hysterectomy, kandung kemih, atau bedah caesar selanjutnya.
• Maternal mortalitas: pada bedah caesar, angka ini lebih besar dibandingkan pada persalinan pervaginam.
• Reaksi emotional: wanita yang melahirkan secara caesar dilaporkan merasa pengalaman melahirkan yang negatif dan mungkin mengalami kendala bonding dengan bayinya.

2.5.2 Resiko Fetal
Bedah caesar berpengaruh terhadap peningkatan angka kelahiran bayi pada usia kehamilan antara 34-36 minggu usia kehamilan (late preterm). Bayi yang dilahirkan pada usia kehamilan itu sudah bisa dianggap sehat, tapi bayi lebih beresiko mempunyai masalah kesehatan daripada bayi yang dilahirkan beberapa minggu sesudahnya (full term).
Paru-paru dan otak bayi matur pada akhir kehamilan. Dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan full term, kelahiran bayi late preterm beresiko mengalami masalah antara lain:
• Pemberian makan
• Pengaturan temperatur tubuh
• Jaundice
• Anestesi. Beberapa bayi dapat terpengaruh oleh anestesi yang diberikan kepada ibu selama proses operasi. Obat ini dapat mematirasakan ibu tapi juga dapat membuat bayi tidak aktif.
• Masalah pernafasan. Walaupun bayi lahir full term, bayi yang lahir melalui bedah caesar lebih beresiko daripada bayi yang lahir pervaginam. jika dilahirkan secara caesar, bayi lebih cenderung mempunyai masalah pernafasan dan kendala respiratorik. Beberapa studi menyebutkan peningkatan kebutuhan bantuan pada pernafasan dan perawatan segera dibandingkan pada bayi yang dilahirkan pervaginam.
• Kelahiran prematur: jika usia kehamilan tidak dihitung dengan tepat, bayi yang dilahirkan melalui bedah caesar bisa saja masih prematur dan mempunyai BB baru lahir yang rendah.
• Nilai APGAR rendah: hal ini bisa diakibatkan oleh anestesi, fetal distress sebelum persalinan atau kurangnya stimulasi selama persalinan (persalinan pervaginam memberikan stimulasi alami ketika bayi berada dalam jalan lahir). 50% bayi yang lahir melalui bedah caesar cenderung mempunyai nilai APGAR yang lebih rendah daripada bayi yang lahir pervaginam.
• Fetal injury: sangat jarang terjadi, bayi dapat terluka selama insisi dibuat.

2.6 Dampak Bedah Caesar
Tanpa indikasi medis, ibu sudah seharusnya menjalani persalinan normal. Namun agaknya, masih banyak kesalahkaprahan dalam memandang persalinan sesar. Akibatnya, bersalin sesar atau normal sama-sama dijadikan pilihan seperti halnya menu makanan. Memang benar, kalau ibu dan ayah mendesak si jabang bayi dilahirkan di tanggal pesanan.
Proses melahirkan melalui caesar memiliki beberapa dampak baik pada ibu maupun pada bayi, Adapun dampak proses melahirkan melalui caesar yang akan di alami ibu yaitu:
1. Sakit Di Tulang Belakang
Banyak ibu setelah sesar mengeluh sakit di bagian tulang belakang (tempat dilakukan suntik anastesi sebelum operasi). Keluhan ini umumnya terasa saat membungkukkan badan, mengambil sesuatu di lantai, atau mengangkat beban yang lumayan berat. Sumber rasa nyeri berada tepat pada bekas tusukan jarum suntik saat dilakukan bius lokal.
Akibatnya, sehabis melahirkan sesar, ibu tidak disarankan melakukan gerakan yang terlalu mendadak dan drastis serta harus menghindari mengangkat beban berat. Umumnya jika keluhan ini berlarut-larut atau intensitas sakitnya meningkat, ibu disarankan untuk berkonsultasi pada dokter. Kalau perlu, akan dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya rontgen tulang belakang. Pada ibu yang melahirkan normal, kondisi ini tidak terjadi. Empat puluh hari bahkan enam jam setelah bersalin, ibu bisa langsung beraktivitas normal.
2. Nyeri Di Bekas Sayatan
Pascaoperasi, saat efek anestesi hilang, nyeri di bekas sayatan bedah akan terasa.
Ibu melahirkan normal, setelah istirahat enam jam, paling-paling akan merasa letih atau pegal-pegal. Rasa letih ini lekas hilang jika ibu banyak bergerak.
3. Rasa Kebal Di Bekas Sayatan
Keluhan lain sehabis operasi sesar adalah rasa kebal di bagian atas bekas sayatan operasi. Ini wajar karena saraf di daerah tersebut boleh jadi ada yang terputus akibat sayatan saat operasi. Butuh kira-kira 6-12 bulan, sampai serabut saraf tersebut menyambung kembali. Pada persalinan normal, putus saraf di perut dipastikan tidak ada.
4. Nyeri Di Bekas Jahitan
Keluhan ini sebetulnya wajar karena tubuh tengah mengalami luka, dan penyembuhannya tidak bisa sempurna 100%. Apalagi jika luka tersebut tergolong panjang dan dalam. Dalam operasi sesar ada 7 lapisan perut yang harus disayat. Sementara saat proses penutupan luka, 7 lapisan tersebut dijahit satu demi satu menggunakan beberapa macam benang jahit. Dalam proses penyembuhan tak bisa dihindari terjadinya pembentukan jaringan parut. Jaringan parut inilah yang dapat menyebabkan nyeri saat melakukan aktivitas tertentu, terlebih aktivitas yang berlebihan atau aktivitas yang memberi penekanan di bagian tersebut.
Pada persalinan normal, walau ada jahitan pada vagina (ini juga tidak pada semua ibu), tapi efeknya tidak akan seperti kondisi ibu disesar. Ibu yang bersalin normal biasanya tidak akan mengeluhkan apa-apa pada jahitan tersebut.
5. Mual Muntah
Rasa mual-muntah yang umumnya timbul akibat sisa-sisa anestesi pada diri ibu.Efek seperti ini, tidak ditemukan pada ibu bersalin normal. Yang ibu rasakan hanyalah perasaan letih, lapar, dan haus.
6. Muncul Keloid Di Bekas Jahitan
Selama masa penyembuhan luka operasi, banyak ibu yang gundah karena perutnya tak lagi mulus. Apalagi jika di bekas jahitan muncul benjolan memanjang yang disebut keloid. Munculnya keloid pada bekas sayatan operasi sesar biasanya disebabkan oleh paparan cairan ketuban yang mengandung faktor pertumbuhan sel, jenis benang jahit yang dipakai, teknik menjahit, serta bakat seseorang dalam reaksi jaringan. Pada ibu yang bersalin normal, mendambakan perut yang tetap mulus seperti saat gadis bukanlah masalah berarti.
7. Gatal Di Bekas Jahitan
Rasa gatal di bekas jahitan sangat mengganggu dan mendorong ibu untuk menggaruknya. Sedihnya, tidak disarankan bagi ibu untuk menggaruk karena dikhawatirkan jahitan akan terbuka dan menimbulkan dampak lebih parah. Rasa gatal bisa timbul akibat adanya infeksi pada daerah luka operasi seperti infeksi jamur atau karena reaksi penyembuhan luka yang berlebihan.
Bila penyebabnya infeksi biasanya akan tampak tanda radang di daerah jahitan (ditandai dengan kulit yang berwarna kemerahan, ada luka, ada cairan yang keluar, terasa panas, dan terasa nyeri bila ditekan). Berbeda bila disebabkan reaksi kulit yang berlebihan; kulit di daerah jahitan menebal dan mengeras serta menonjol dibanding permukaan kulit lainnya. Inilah yang disebut keloid. Ibu bersalin normal tidak merasakan hal ini karena tidak ada luka sayatan di daerah perut.
8. Luka Berpeluang Infeksi
Ibu yang melahirkan secara sesar harus menjaga luka di perutnya agar jangan sampai terkena air dan terinfeksi. Proses penyembuhan luka bekas sesar biasanya berlangsung 10 hari. Bagi ibu yang bersalin normal, perawatan luka kemungkinan dilakukan di bibir vagina yang diepisiotomi (digunting sedikit). Jika tak ada indikasi perlunya eposiotomi, setelah bersalin normal dan kembali bugar, ibu boleh mandi sesuka hati.
9. Minum Antibiotik
Untuk mencegah infeksi pada luka sayatan sesar, pascaoperasi ibu akan diberi antibiotik untuk beberapa hari ke depan. Jadi, sabar-sabar saja untuk tidak putus obat sepanjang dosis yang ditentukan dokter. Ibu bersalin normal, tidak perlu antibiotik. Yang mesti dipenuhi adalah asupan makanan empat sehat lima sempurna, dan minum minimal 8 gelas sehari.
10. Tidak Boleh Segera Hamil
Jarak aman antarkehamilan yang disarankan adalah 2 tahun setelah sesar, meski ini bukan angka mati karena terpulang kembali pada kondisi masing-masing ibu. Idealnya, sehabis menjalani operasi sesar, tunda kehamilan sampai luka operasi dan jahitannya benar-benar sembuh dan kuat. Kehamilan selagi jahitan masih "basah" dan belum kuat dikhawatirkan membuatnya lepas dan selanjutnya membahayakan ibu seiring dengan membesarnya perut. Selain itu, tenggang waktu 2 tahun ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada organ-organ reproduksi maupun organ lainnya untuk beristirahat.
Pada ibu yang bersalin normal, jarak setahun tidaklah masalah. Namun, tentu saja jarak kehamilan sedekat ini tidak dianjurkan karena tidak terlalu baik bagi psikis anak yang sangat membutuhkan perhatian penuh sampai ia cukup mandiri dan bisa berbagi.
11. Mobilisasi Terbatas
Dalam waktu 24 jam, mobilisasi ibu pascapersalinan sesar mesti dilakukan secara lebih lama dan lebih bertahap. Tanpa itu, proses penyembuhan luka bisa mengalami gangguan. Ibu yang melahirkan normal, setelah 6 jam beristirahat hanya perlu tahapan singkat mobilisasi. Setelah itu, ibu dapat langsung beraktivitas seperti biasa.
12. Latihan Pernapasan Dan Batuk
Latihan pernapasan dan batuk bagi ibu sesar dimaksudkan untuk membantu mengeluarkan sisa-sisa anestesi. Tujuannya agar paru-paru benar-benar bersih dan terhindar dari risiko pneumonia. Ibu bersalin normal tidak perlu susah-susah melakukan latihan napas dan batuk. Cukup lakukan senam ringan yang akan membantu proses pemulihan.
13. Kemungkinan Sembelit
Sehabis menjalani operasi sesar, biasanya ibu baru bisa buang air besar beberapa hari kemudian. Pada ibu yang bersalin normal, kondisi sembelit umumnya tidak ditemui.
14. Dibatasi 3 Anak
Mereka yang sudah menjalani 3x operasi sesar mau tidak mau harus bersedia disteril. Ini adalah standar medis di Indonesia guna menghindari hal-hal yang sangat membahayakan ibu maupun janinnya. Juga karena memang belum ada RS yang menyediakan teknologi mutakhir untuk melakukan operasi sesar keempat kalinya pada ibu yang sama.
Pada ibu yang melakukan persalinan normal, setelah bersalin anak ketiga, jika masih berencana ingin punya anak keempat dan seterusnya boleh-boleh saja. Dengan catatan ibu mampu lahir dan batin.
15. PANTANGAN-PANTANGAN
Meski tergantung pada jenis anastesi yang digunakan, kemung- kinan besar sehabis disesar ibu tidak boleh langsung minum sampai mendapat izin dari dokter. Ibu sesar juga mesti mengalami pemasangan kateter sebelum operasi dimulai yang dilepas setelah 24 jam. Biasanya setelah kateter dilepas, ibu sulit buang air kecil.
Pada ibu yang melahirkan secara normal, minum dan makan bisa dilakukan kapan saja setelahnya. Selain itu, tidak ada proses pemasangan kateter dan BAK atau BAB bisa dilakukan langsung secara normal.
Setelah operasi ibu yang bersalin sesar juga harus rela badannya ditusuk jarum infus yang tidak akan dirasakan oleh ibu yang bersalin normal.

2.7 VBAC (Vaginam Birth After C-Section)
Persalinan pervaginam pasca bedah Caesar sekarang bukanlah hal yang aneh. Praktisi kesehatan sebelum tahun 1970an seringkali menyatakan jika sudah menjalani bedah Caesar maka kelahiran selanjutnya juga dengan bedah Caesar, tapi banyaknya klien yang mendukung VBAC mengubah pandangan tersebut. Angka VBAC meningkat tajam pada tahun 1980 hingga 1990an, tapi belakangan ini angka ini menurun karena adanya peraturan legal-medis.
Penelitian selama 20 tahun tentang VBAC mendukung keputusan untuk melahirkan pervaginam pascaoperasi besar. Karena konsekuensi bedah Caesar meliputi kemungkinan yang lebih tinggi akan rehospitalisasi pasca persalinan, infertilitas, dan rupture uteri pada persalinan berikutnya, mencegah bedah Caesar pada kelahiran pertama tetaplah menjadi prioritas. Pada wanita dengan riwayat bedah Caesar, beberapa pihak mengklaim bahwa VBAC tetaplah merupakan pilihan yang lebih aman.
Di Amerika Serikat, American College of Obstetrician and Ginecologyst (ACOG) menambahkan beberapa rekomendasi pada penatalaksanaan VBAC sebagai berikut. Karena rupture uteri bias menjadi fatal, VBAC sebaiknya dilakukan di pelayanan kesehatan yang dilengkapi alat-alat yang memadai untuk merespon kegawatdaruratan dan tenaga medis yang kompeten dalam perawatan kegawatdaruratan. Yang harus ditekankan adalah keputusan tersebut haruslah dibuat setelah pengkajian resiko dan keuntungan dari tiap-tiap jenis proses persalinan.

Luka Bakar

1. Definisi
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas seperti kobaran api di tubuh (flame), jilatan api ke tubuh (flash), terkena air panas (scald), tersentuh benda panas (kontak panas), sengatan listrik, bahan-bahan kimia, sengatan matahari (sunburn) (Moenadjat, 2003).
2. Penilaian Luka Bakar
Luka bakar dinilai berdasarkan “luas” dan “dalamnya”. Luas luka bakar dinilai dengan menggunakan Rule of Nine.
Rule of Nine:

 Telapak tangan 1%
 Kepala dan leher 9%
 Dada 9%
 Perut bagian bawah 9%
 Lengan kanan 9%
 Lengan kiri 9%
 Paha kiri 9%
 Paha kanan 9%
 Punggung 9%
 Bokong 9%
 Tungkai bawah kiri 9%
 Tungkai bawah kanan 9%
 Genitalia 1%

Dalam Luka Bakar:
1. Superfisial
2. Dermal
3. Deep dermal
3. Klasifikasi Luka Bakar
A. Ringan
- Luka bakar derajat I
- Luka bakar derajat II seluas <15%
- Luka bakar derajat III seluas < 2%
B. Sedang
- Luka bakar derajat II seluas 10-15%
- Luka bakar derajat III seluas 5-10 %
C. Berat
- Luka bakar derajat II seluas >20%
- Luka bakar derajat II yang mengenai wajah, tangan, kaki, alat kelamin, atau persendian sekitar ketiak
- Luka bakar derajat III seluas >10%
- Luka bakar akibat sengatan listrik dengan tegangan >1000volt
- Luka bakar dengan komplikasi patah tulang, kerusakan luas jaringan lunak atau gangguan jalan napas.
4. Penanganan Luka Bakar
1) Hentikan Proses Luka Bakar
2) Bilas dengan air bersih/dingin, gulingkan penderita
3) Airway
Trauma Inhalasi biasanya digunakan untuk luka bakar dengan:
- luka bakar pada wajah
- hangusnya alis/bulu hidung/ kumis/rambut depan
- inflamasi akut orofarinks
- sputum kehitam-hitaman
- anamnese terkurung dalam kepungan api/ruangan tertutup
- karcunan CO
4) Breathing
- Awas obstruksi jalan napas  endotracheal intubasi
- Awas keracunan CO  hipoksemia
- Awas trauma thermis langsung
- Beri oksigen, bila perlu pakai ventilator
- Pemeriksaan gas darah dan kadar CO
5) Circulation
- infus (luka bakar >20%)
- monitor tanda vital
- diuresis : dewasa 30-50 cc/jam
anak 1 cc/kgBB/jam
- Resusitasi cairan
6) Survei sekunder
7) Tindakan Penunjang:
a. Diet
Tujuan:
i. Mempercepat penyembuhan
ii. Mencegah terjadinya gangguan metabolic
iii. Mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan
b. Pemasangan NGT
c. Pemberian obat-obatan
d. Perawatan Luka
i. Perawatan Terbuka
Keuntungan
 Oksigenasi kulit lebih baik
 Bila terjadi infeksi mudah terdeteksi
 Lebih praktis dan efisien
 Rasa takut waktu mengganti perban tidak ada
 Rasa nyeri berkurang
Kerugian
 Tidak cocok bagi pasien yang perlu dibawa ke RS
 Mudah terkontaminasi
 Privasi terganggu atau pasien merasa tidak nyaman
 Tidak cocok untuk luka di kaki dan tangan
 Kurang etis
 Bila ada kerusakan lain, tidak dapat diobati dengan cara terbuka
ii. Perawatan Tertutup
Keuntungan
 Mengurangi kontaminasi
 Pasien merasa lebih nyaman
Kerugian
 Oksigenasi kulit kurang
 Balutan seringkali menbatasi mobilitas pasien
 Waktu membuka balutan sering terjadi perdarahan
 Menimbulkan nyeri
 Biaya perawatan bertambah
 Membutuhkan perawatan lebih lama
5. Resusitasi Cairan
Tujuan:
a. Memperbaiki deficit cairan, elektrolit dan protein
b. Menggantikan kehilangan cairan berlanjut dan mempertahankan keseimbanagan cairan
c. Mencegah pembentukan edema berlebihan
d. Mempertahankan haluaran urin pada orang dewasa (30-70 ml/jam)
e. Mengupayakan sirkulasi yang menjamin kelangsungan perfusi sehingga oksigenasi terpelihara
Regimen Baxter (Parkland)
Prinsip:
 Rumus ini hanya mengandalkan larutan RL
 Syok yang terjadi jenis hipovolemia
 Penurunan efektivitas Hb Karen aperlekatan eritrosit, trombosit, leukosit dan komponen sel lain pada dinding pembuluh darah
 Pemberian koloid tidak efektif karena adanya gangguan permeabilitas dan kebocoran plasma, menyebabkan penarikan ke jaringan interstitial, sulit ditarik ke intravascular, menambah beban kerja jantung, paru dan ginjal, memperbsar risiko inflamasi.
Rumus:
4 ml / kgBB / %LBRL
Cara Pemberian:
Pada hari pertama separuh dari jumlah cairan yang dibutuhkan diberikan dalam 8 jam pertama, sisanya diberikan dalam 16 jam kemudian.

6. Systemic Inflamatory Response Syndrome (SIRS)
SIRS merupakan suatu respon klinik yang bersifat sistemik sebagai dampak dari pelepasan mediator inflamasi yang mulanya bersifat fisiologik namun oleh karena adanya pengaruh beberapa faktor respon ini berubah secara berlebihan dan menyebabkan kerusakan organ sistemik.
Gejala SIRS :
1) Hipertermia (>38C), hipotermi (<36C)
2) Takikardi (>90x/menit)
3) Takipnu (>20x/menit) atau tekanan parsial CO2 rendah (<32 mmHg)
4) Lekositosis (>12000 sel/mm3), lekopeni (<4000 sel/mm3) atau dijumpai >10% netrofil dalam bentuk imatur
Kondisi yang harus diperhatikan:
- fase awal, akut dan syok
ABC, gangguan sistemik
- Fase syok akhir dan sub akut
SIRS, MODs dan sepsis
- Fase lanjut
Parut hipertropik, kontraktur, deformitas
7. Luka Bakar Kimia
Luka bakar kimia dapat merupakan akibat dari kontak dengan asam kuat atau basa kuat. Jenis luka bakar ini tidak perlu diberi apa-apa, hanya perlu dibilas dengan air bersih saja selama 20—30 menit. Proses penyembuhannya tergantung pada lama kontak, jumlah dankonsentrasi bahan kimia yang mengenai.
8. Luka Bakar Listrik
 Kerusakan fascia, otot  fasiotomi
 Awas myoglobinuria  warna urin hitam  gagal ginjal akut
 EKG
 ABCDE
 Myoglobinuria:
Cairan : diuresis 100 cc/jam, bila perlu monitor 25 gr IV
 Metabolik asidosis : Natrium Bikarbonas

9. Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan napas inefektif b.d. obstruksi trakeobronkial
2) Kekuranagn volume cairan b.d. perdarahan, status hipermetabolik
3) Resiko tinggi infeksi b.d. pertahanan primer dan sekunder inadekuat
4) Nyeri b.d. kerusakan jaringan
5) Perubahan perfusi jaringan b.d. hipovolemi, penurunan aliran darah

FIBROSIS KISTIK

1. Masalah Kesehatan
Fibrosis kistik adalah suatu gangguan kronik multisistem yang ditandai dengan infeksi endobronkial berulang, penyakit paru obstruktif progresif dan insufisiensi pankreas dengan gangguan absorbsi/malabsorbsi intestinal. Kelainan ini merupakan kelainan genetik yang bersifat resesif heterogen dengan gambaran patobiologis yang mencerminkan mutasi pada gen gen regulator transmembran fibrosis kistik (cystic fibrosis transmembrane conductance regulator/CFTR).
2. Pemeriksaan diagnostik
a. Pemeriksaan kadar enzim pencernaan tripsin darah
Bayi baru lahir yang menderita fibrosis kistik memiliki kadar enzim pencernaan tripsin yang tinggi dalam darahnya.
b. Pemeriksaan keringat iontoforesis pilokarpin
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur jumlah garam di dalam keringat. Obat pilokarpin diberikan untuk merangsang pembentukan keringat di daerah kulit dan sehelai kertas saring ditempatkan di daerah tersebut untuk menyerap keringat. Kemudian dilakukan pengukuran terhadap jumlah garam dalam keringat. Konsentrasi garam di atas normal akan memperkuat diagnosis pada seseorang yang memiliki gejala dari penyakit ini atau seseorang yang keluarganya terdapat riwayat fibrosis kistik. Pemeriksaan konsentrasi Cl (Khlor) dalam keringat (sweat chloride test) merupakan pemeriksaan standar. Hasil positif kuat jika kadar Cl ≥60 mmol/l. Pada masa kehamilan dapat dilakukan pemeriksaan melalui test villi korionik (chronik villous testing) pada usia kehamilan sekitar 10-12 minggu. Pemeriksaan semacam ini hanya dilakukan untuk mendiagnosis fibrosis kistik yang akan diterminasi kehamilannya dan sudah jarang dilakukan karena harapan hidup pasien kini telah meningkat.

c. Pemeriksaan lemak tinja
Jika kadar enzim pankreas berkurang, maka analisa tinja bisa menunjukkan adanya penurunan atau bahkan tidak ditemukan enzim pencernaan tripsin atau kromotripsin atau kadar lemaknya tinggi.
d. Tes fungsi pankreas
Insufisiensi kelenjar pankreas merupakan salah satu indikasi positif fibrosis kistik. Jika pembentukan insulin berkurang, maka kadar glukosa darahnya tinggi.
e. Radiologi dada
Gambaran yang mungkin ditemukan hiperinflasi dengan diafragma mendatar, dinding bronkhus menebal, secara melintang terlihat secara cincin, secara longitudinal terlihat seperti garis paralel.
f. Tes DNA; genotyping
Tes ini dapat mendeteksi kondisi karier dengan keakuratan sampai 95%. Test ini direkomendasikan untuk individu-individu yang mempunyai riwayat keluarga dengan fibrosis kistik.
g. Uji faal paru
Uji faal paru digunakan untuk mengetahui adanya gangguan pernafasan. Pada tes ini khas ditemukan gambaran obstruktif.
h. Analisa semen
Pada analisa semen khas ditemukan azoospermia obstruktif. Hal ini harus dikonfirmasi dengan biopsi testis. Keadaan azospermia itu bukan karena vasektomi.
i. Foto sinus
Pada pemeriksaan ini dapat dijumpai pansinusitis.
j. Bronchoalveolar lavage (BAL), bukti kuat fibrosis kistik bila:
- ditemukan banyak neutrofil dalam cairanlavage, meskipun tidak ditemui bakteri patogen
- ditemukan Pseudomonas aeroginosa
k. Pengukuran beda potensial nasal
Tes ini bila menunjukkan fungsi CFTR yang tidak normal maka lebih dipercaya daripada uji keringat, namun tes ini tidak boleh dilakukan bila ada infeksi akut.



4. Masalah Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
b. Gangguan pertukaran gas
c. Pola napas tidak efektif
d. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
e. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
f. Risiko tinggi infeksi
Pohon Masalah

5. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
Pemeriksaan fisik anak
Riwayat keluarga dan kesehatan
Observasi adanya manifestasi klinis fibrosis kistik berikut:
Ileus Mekonium (bayi aru lahir)
Distensi abdomen
Muntah
Gagal mengeluarkan feses
Perkembangan dehidrasi yang cepat
Gastrointestinal
Feses besar, banyak, encer, berbusa dan menyengat
Nafsu makan sangat besar (pada awal sakit)
Hilang nafsu makan (sakit lanjut)
Penurunan berat badan
Penyusutan jaringan yang nyata
Gagl tumbuh
Distensi abdomen
Ekstremitas kurus
Kulit mengkilat
Bukti defisiensi vitamin larut lemak (A, D, E, K)
Anemia
Pulmonal

Manifestasi awal:
Pernapasan mengi
Batuk kering dan nonproduktif




Manifestasi lanjutan:
Peningkatan dispnea
Batuk proksisimal
Bukti emfisema obsturktif dan area bercak dari atelektasis


Keterlibatan progresif:
Sangat terinflasi, barel chest
Sianosis
Jari dan ibu jari kaki tabuh
Episode berulang dari bronkitis dan bronkopneumonia
Bantu dengan prosedur diagnostik yang meliputi:
Radiografi dada untuk bukti emfisema obstruktif umum, atelektasis, bronkopneumonia
Konsentrasi klorida keringat (>60 mEq/L)
Pengukuran enzim pankreas dari spesimen feses
Tes absorbsi lemak dari spesimen feses
Tes fungsi pulmonal
Diagnosa Keperawatan
a. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret mukus yang kental dan banyak
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan napas
c. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi trakeobronkial
d. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakmampuan untuk mencerna nutrien, kehilangan nafsu makan (penyakit tahap lanjut)
e. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan pencernaan nutrien
f. Risiko tinggi infeksi berhubungan dengan kerusakan pertahanan tubuh, adanya mukus sebagai media pertumbuhan organisme
g. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan krisis situasional
h. Gangguan interaksi sosial berhubungan dengan seringnya hospitalisasi, berada di rumah terus, keletihan
i. Antisipasi berduka berhubungan dengan potensial kehilangan anak yang dirasakan
Intervensi Keperawatan
Dx 1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan sekret mukus yang kental dan banyak
- Bantu anak untuk mengekspektorasikan sputum untuk meningkatkan bersihan jalan napas
 Berikan nebulisasi dengan larutan dan alat yang tepat sesuai ketentuan
 Lakukan penghisaan untuk membersihkan sekret
 Lakukan fisioterapi untuk membersihkan sekret
- Observasi anak dengan ketat setelah terapi aerosol dan fisioterapi dada untuk mencegah aspirasi akibat sputum banyak yang tiba-tiba mengencer
- Berikan drainase (rekombinan, deoksiribonuklease manusia) sesuai resep untuk menurunkan viskositas mukus
Dx 2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan obstruksi jalan napas
 Pertahankan jalan napas yang paten
 Posisikan untuk mendapatkan efisiensi ventilator maksimum seperti posisi Fowler tinggi atau duduk, membungkuk ke depan
 Tingkatkan ekspektorasi sekresi mukus
 Pemudahan upaya pernapasan
 Pantau tanda-tanda vital, gas darah arteri, dan oksimetri nadi untuk mendeteksi/mencegah hipoksemia.
 Berikan suplemen oksigen sesuai ketentuan/kebutuhan. Pantau anak dengan ketat karena narkosis karbondioksida akibat oksigen merupakan bahaya dari terapi oksigen pada anak dengan penyakit paru kronis
 Dorong latihan fisik yang sesuai kondisi anak karena hal ini seringkali efektif untuk membersihkan akumulasi sekresi paru dan untuk meningkatkan kpaasitas latihan ketahanan sebelum mengalami dispnea
Dx 3. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan obstruksi trakeobronkial
 Beri posisi yang nyaman
 Tingkatkan istirahat
 Pertahankan kepatenan jalan napas
 Anjurkan untuk napas dalam menggunakan spirometri atau permainan yang sesuai dengan perkembangan anak
 Anjurkan anak untuk melakukan aktivitas latihan yang sesuai
 Implementasikan tindakan untuk mengurangi ansietas dan ketakutan
 Atur aktivitas untuk memungkinkan penggunaan energi yang minimal
Hasil yang diharapkan:
1. Anak bernapas dengan mudah dan tanpa dispnea
2. Anak menunjukkan kapasitas ventilasi yang membaik
3. Frekuensi pernapasan reguler dalam batas normal
4. Nilai gas darah/saturasi oksigen dalam batas normal
5. Oksigenasi jaringan adekuat
6. Anak melakukan aktivitas fisik sesuai kondisi dan minat
7. Anak beristirahat dan tidur dengan tenang
8. Pernapasan tetap dalam batas normal

6. Referensi
Anurogo, Dito. 2008. Cystic Fibrosis. Diakses dari http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=3&jd=CLINICAL+UPDATE+2009%3A+Cystic+Fibrosis&dn=20081209064030 [15 Maret 2009]
L Nicole Murray. Cystic Fibrosis. Diakses dari. http://www.emedicine.com/ent/topic515.htm [15 Maret 2009]
Medicastore. 2009. Fibrosis Kistik. Diakses dari http://medicastore.com/index.php?mod=penyakit&id=146 [15 Maret 2009]
Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Jakarta:EGC

Terapi-terapi terkini Autism

1. Definisi
Kata autis berasal dari bahasa Yunani "auto" berarti sendiri yang ditujukan pada seseorang yang menunjukkan gejala "hidup dalam dunianya sendiri". Pada umumnya penyandang autisma mengacuhkan suara, penglihatan ataupun kejadian yang melibatkan mereka. Jika ada reaksi biasanya reaksi ini tidak sesuai dengan situasi atau malahan tidak ada reaksi sama sekali. Mereka menghindari atau tidak berespon terhadap kontak sosial (pandangan mata, sentuhan kasih sayang, bermain dengan anak lain dan sebagainya).
Pemakaian istilah autis kepada penyandang diperkenalkan pertama kali oleh Leo Kanner, seorang psikiater dari Harvard (Kanner, Austistic Disturbance of Affective Contact) pada tahun 1943 berdasarkan pengamatan terhadap 11 penyandang yang menunjukkan gejala kesulitan berhubungan dengan orang lain, mengisolasi diri, perilaku yang tidak biasa dan cara berkomunikasi yang aneh.

2. Penyebab
Penyebab autis belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli menyebutkan autis disebabkan karena multifaktorial. Beberapa peneliti mengungkapkan terdapat gangguan biokimia, ahli lain berpendapat bahwa autisme disebabkan oleh gangguan psikiatri/jiwa. Ahli lainnya berpendapat bahwa autisme disebabkan oleh karena kombinasi makanan yang salah atau lingkungan yang terkontaminasi zat-zat beracun yang mengakibatkan kerusakan pada usus besar yang mengakibatkan masalah dalam tingkah laku dan fisik termasuk autis.
Beberapa teori yang didasari beberapa penelitian ilmiah telah dikemukakan untuk mencari penyebab dan proses terjadinya autis. Beberapa teori penyebab autis adalah : Genetik (heriditer), teori kelebihan Opioid, teori Gulten-Casein (celiac), kolokistokinin, teori oksitosin Dan Vasopressin, teori metilation, teori Imunitas, teori Autoimun dan Alergi makanan, teori Zat darah penyerang kuman ke Myelin Protein Basis dasar, teori Infeksi karena virus Vaksinasi, teori Sekretin, teori kelainan saluran cerna (Hipermeabilitas Intestinal/Leaky Gut), teori paparan Aspartame, teori kekurangan Vitamin, mineral nutrisi tertentu dan teori orphanin Protein: Orphanin
Walaupun paparan logam berat (air raksa) terjadi pada setiap anak, namun hanya sebagian kecil saja yang mengalami gejala autism. Hal ini mungkin berkaitan dengan teori genetik, salah satunya berkaitan dengan teori Metalotionin. Beberapa penelitian anak autism tampaknya didapatkan ditemukan adanya gangguan metabolisme metalotionin.
Metalotionon adalah merupakan sistem yang utama yang dimiliki oleh tubuh dalam mendetoksifikasi air raksa, timbal dan logam berat lainnya. Setiap logam berat memiliki afinitas yang berbeda terhada metalotionin. Berdasarkan afinitas tersebut air raksa memiliki afinitas yang paling kuar dengan terhadam metalotianin dibandingkan logam berat lainnya seperti tenbaga, perak atau zinc.
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilaporkan para ahli menunjukkan bahwa gangguan metalotianin disebabkan oleh beberapa hal di antaranya adalah : defisiensi Zinc, jumlah logam berat yang berlebihan, defisiensi sistein, malfungsi regulasi element Logam dan kelainan genetik, antara lain pada gen pembentuk netalotianin.
Perdebatan yang terjadi akhir akhir ini berkisar pada kemungkinan penyebab autis yang disebabkan oleh vaksinasi anak. Peneliti dari Inggris Andrew Wakefield, Bernard Rimland dari Amerika mengadakan penelitian mengenai hubungan antara vaksinasi terutama MMR (measles, mumps rubella ) dan autisme. Banyak penelitian lainnya yang dilakukan dengan populasi yang lebih besar dan luas memastikan bahwa imunisasi MMR tidak menyebabkan Autis. Beberapa orang tua anak penyandang autisme tidak puas dengan bantahan tersebut. Bahkan Jeane Smith seorang warga negara Amerika bersaksi didepan kongres Amerika : kelainan autis dinegeri ini sudah menjadi epidemi, dia dan banyak orang tua anak penderta autisme percaya bahwa anak mereka yang terkena autis disebabkan oleh reaksi dari vaksinasi.
Penelitian dalam jumlah besar dan luas tentunya lebih bisa dipercaya dibandingkan laporan beberapa kasus yang jumlahnya relatif tidak bermakna secara umum. Namun penelitian secara khusus pada penyandang autis, memang menunjukkan hubungan tersebut meskipun bukan merupakan sebab akibat.
Banyak pula ahli melakukan penelitian dan menyatakan bahwa bibit autis telah ada jauh hari sebelum bayi dilahirkan bahkan sebelum vaksinasi dilakukan. Kelainan ini dikonfirmasikan dalam hasil pengamatan beberapa keluarga melalui gen autisme. Patricia Rodier, ahli embrio dari Amerika bahwa korelasi antara autisme dan cacat lahir yang disebabkan oleh thalidomide menyimpulkan bahwa kerusakan jaringan otak dapat terjadi paling awal 20 hari pada saat pembentukan janin. Peneliti lainnya, Minshew menemukan bahwa pada anak yang terkena autisme bagian otak yang mengendalikan pusat memory dan emosi menjadi lebih kecil dari pada anak normal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa gangguan perkembangan otak telah terjadi pada semester ketiga saat kehamilan atau pada saat kelahiran bayi.
Karin Nelson, ahli neorology Amerika mengadakan menyelidiki terhadap protein otak dari contoh darah bayi yang baru lahir. Empat sampel protein dari bayi normal mempunyai kadar protein yang kecil tetapi empat sampel berikutnya mempunyai kadar protein tinggi yang kemudian ditemukan bahwa bayi dengan kadar protein otak tinggi ini berkembang menjadi autis dan keterbelakangan mental. Nelson menyimpulkan autis terjadi sebelum kelahiran bayi.
Saat ini, para pakar kesehatan di negara besar semakin menaruh perhatian terhadap kelainan autis pada anak. Sehingga penelitian terhadap autism semakin pesat dan berkembang. Sebelumnya, kelainan autis hanya dianggap sebagai akibat dari perlakuan orang tua yang otoriter terhadap anaknya. Kemajuan teknologi memungkinkan untuk melakukan penelitian mengenai penyebab autis secara genetik, neuroimunologi dan metabolik. Pada bulan Mei 2000 para peneliti di Amerika menemukan adanya tumpukan protein didalam otak bayi yang baru lahir yang kemudian bayi tersebut berkembang menjadi anak autis. Temuan ini mungkin dapat menjadi kunci dalam menemukan penyebab utama autis sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahannya.

3. Manifestasi Klinis
Autis adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, gangguan dalam bermain, bahasa, perilaku, gangguan perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial dan gangguan dalam perasaan sensoris.
Empat (4) dari 12 kasus, ibu yang menderita flu pada awal atau pertengahan masa kehamilan, terdapat dua janin yang mengalami kekurangan oksigen pada waktu kelahiran, dan 6 kasus lain penyebabnya tidak diketahui.
Pada banyak kasus, seorang bayi autis tidak akan terlihat gejala apapun mulai dari kelahiran sampai berumur 18 bulan. Mulai dari 18 bulan sampai 36 bulan bayi autis mulai memperlihatkan keterlambatan perkembangannya. Contoh perilakunya sebagai berikut :
• Cepat melupakan kata-kata yang baru dipelajari
• Mengulangi kata-kata yang sama
• Terlihat mudah bosan atau kurang memperhatikan
• Seringkali mengulang perbuatan yang berbahaya
• Tidak membalas sapaan
• Sangat minim melakukan kontak mata
• terkadang suka menyakiti diri sendiri
• Menolak makan dan melempar benda-benda
• Mengalami gangguan tidur
Gangguan dalam komunikasi verbal maupun nonverbal meliputi kemampuan berbahasa mengalami keterlambatan atau sama sekali tidak dapat berbicara. Menggunakan kata kata tanpa menghubungkannya dengan arti yang lazim digunakan.Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan hanya dapat berkomunikasi dalam waktu singkat. Kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain ("bahasa planet"). Tidak mengerti atau tidak menggunakan kata-kata dalam konteks yang sesuai. nEkolalia (meniru atau membeo), menirukan kata, kalimat atau lagu tanpa tahu artinya. Bicaranya monoton seperti robot. Bicara tidak digunakan untuk komunikasi dan imik datar.
Gangguan dalam bidang interaksi sosial meliputi gangguan menolak atau menghindar untuk bertatap muka. Tidak menoleh bila dipanggil, sehingga sering diduga tuli. Merasa tidak senang atau menolak dipeluk. Bila menginginkan sesuatu, menarik tangan tangan orang yang terdekat dan berharap orang tersebut melakukan sesuatu untuknya. Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain. Saat bermain bila didekati malah menjauh. Bila menginginkan sesuatu ia menarik tangan orang lain dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya.
Gangguan dalam bermain diantaranya adalah bermain sangat monoton dan aneh misalnya menderetkan sabun menjadi satu deretan yang panjang, memutar bola pada mainan mobil dan mengamati dengan seksama dalam jangka waktu lama. Ada kelekatan dengan benda tertentu seperti kertas, gambar, kartu atau guling, terus dipegang dibawa kemana saja dia pergi. Bila senang satu mainan tidak mau mainan lainnya. Tidak menyukai boneka, tetapi lebih menyukai benda yang kurang menarik seperti botol, gelang karet, baterai atau benda lainnya Tidak spontan / reflek dan tidak dapat berimajinasi dalam bermain. Tidak dapat meniru tindakan temannya dan tidak dapat memulai permainan yang bersifat pura pura. Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang berputar atau angin yang bergerak. Perilaku yang ritualistik sering terjadi sulit mengubah rutinitas sehari hari, misalnya bila bermain harus melakukan urut-urutan tertentu, bila bepergian harus melalui rute yang sama.
Gangguan perilaku dilihat dari gejala sering dianggap sebagai anak yang senang kerapian harus menempatkan barang tertentu pada tempatnya. Anak dapat terlihat hiperaktif misalnya bila masuk dalam rumah yang baru pertama kali ia datang, ia akan membuka semua pintu, berjalan kesana kemari, berlari-lari tak tentu arah. Mengulang suatu gerakan tertentu (menggerakkan tangannya seperti burung terbang). Ia juga sering menyakiti diri sendiri seperti memukul kepala atau membenturkan kepala di dinding. Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam), duduk diam bengong dengan tatap mata kosong. Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif ke orang lain atau dirinya sendiri. Gangguan kognitif tidur, gangguan makan dan gangguan perilaku lainnya.
Gangguan perasaan dan emosi dapat dilihat dari perilaku tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah tanpa sebab nyata. Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum), terutama bila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum)bila keinginannya tidak didapatkannya, bahkan bisa menjadi agresif dan merusak.. Tidak dapat berbagi perasaan (empati) dengan anak lain.
Gangguan dalam persepsi sensoris meliputi perasaan sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat. Menggigit, menjilat atau mencium mainan atau benda apa saja. Bila mendengar suara keras, menutup telinga. Menangis setiap kali dicuci rambutnya. Meraskan tidak nyaman bila diberi pakaian tertentu. Tidak menyukai rabaan atau pelukan, Bila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan. Tidak menyukai rabaan atau pelukan, Bila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan.
Menegakkan diagnosis autis memang tidaklah mudah karena membutuhkan kecermatan, pengalaman dan mungkin perlu waktu yang tidak sebentar untuk pengamatan. Sejauh ini tidak ditemukan tes klinis yang dapat mendiagnosis langsung autis. Diagnosis Autis hanyalah melalui diagnosis klinis bukan dengan pemeriksaan laboratorium. Gangguan Autism didiagnosis berdasarkan DSM-IV. Banyak tanda dan gejala perilaku seperti autis yang disebabkan oleh adanya gangguan selain autis. Pemeriksaan klinis dan penunjang lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab lain tersebut.

4. Terapi Terkini
a. Diet Susu Sapi dan Terigu
Susu sapi mengandung protein kasein sedangkan terigu mengandung protein gluten. Menurut Rudy, tubuh anak-anak autis tidak bisa mencerna kasein dan gluten secara sempurna. Uraian senyawa yang tidak sempurna masuk ke pembuluh darah dan sampai ke otak sebagai morfin. Ini terbukti dengan ditemukannya kandungan morfin yang bercirikan kasein dan gluten pada tes urine anak-anak autisme. Keberadaan morfin jelas mempengaruhi kerja otak dan pusat-pusat saraf sehingga anak berprilaku aneh dan sulit berinteraksi dengan lingkungannya. Hal ini menjadi dugaan penyebab anak autis terlihat morfinis (kadang-kadang bisa berinteraksi dengan lingkungannya tapi hanya sementara). Dengan diet kasein dan gluten dapat meminimalkan gangguan morfin dan merangsang kemampuan anak menerima terapi ABA.
b. Terapi Kartun
Sebuah proyek telah diluncurkan di Inggris untuk membantu sekelompok anak-anak penderita autis lebih memahami emosi atau perasaan manusia. Proyek tersebut menggunakan film kartun yang dinarasikan oleh aktor Stephen Fry untuk membantu mengajarkan anak-anak tersebut mengenai ekspresi wajah. Para penderita autisme sering kesulitan untuk mengenali dan memahami perasaan dan untuk melihat mata lawan bicaranya.
Denis Murphy (6 tahun) adalah salah satu anak yang ikut serta dalam percobaan tersebut. Setelah beberapa waktu, keluarganya mulai melihat terjadinya perubahan dalam diri Denis. Seperti seorang anak autis pada umumnya, ia sangat menyenangi kereta dan mobil. Tetapi, ia kesulitan untuk terhubung dengan emosi manusia.
Hal itu mungkin dikarenakan kendaran memiliki gerakan yang lebih mudah diperkirakan, sedangkan manusia tidak dapat diperkirakan. Seri animasi DVD itu dinamai The Transporters. Berkaitan dengan ketertarikan anak autis terhadap kendaraan, animasi tersebut menggambarkan wajah manusia pada gambar kartun kendaraan.
Proffesor Simon Baron-Cohen adalah direktur dari Pusat Penelitian Autisme (Autism Research Centre) di Universitas Cambridge menganggap bahwa cara ini untuk mengatasi ketakutan anak autis saat melihat wajah orang, sehingga mereka dapat mulai belajar mengenai bagaimana ekspresi bisa muncul. Hal ini juga merupakan cara untuk mempermudah mereka membaca wajah.
Anak diminta untuk menonton selama 15 menit setiap hari sepanjang penelitian yang berlangsung selama 4 minggu. Setiap episode memperkenalkan sebuah emosi baru, seperti kebahagiaan, kemarahan, ketakutan, kebaikan dan kebanggaan. Tayangan itu juga termasuk kuis interaktif yang membantu anak-anak untuk mempelajari emosi.
Bagi orang tua yang anaknya sangat tidak tertarik pada emosi atau tidak dapat mengenalinya dengan baik, sangat menyenangkan untuk melihat mereka mulai memahami sisi kehidupan yang satu itu. Para orang tua menggambarkan hasil penelitian tersebut seperti memfungsikan sebuah tombol di dalam kepala anak-anak mereka .
Profesor Baron-Cohen berkata bahwa di akhir periode penelitian (4 minggu), terjadi perkembangan sebanyak 52% pada kemampuan anak-anak untuk mengenali dan menjelaskan emosi. Mereka telah mencapai tingkatan yang sama sebagaimana anak yang berkembang pada umumnya pada tes pengenalan emosi. Hasil tersebut merupakan pendahuluan, tetapi merupakan hasil yang sangat menggembirakan bahkan dalam jangka waktu yang sangat singkat, anak dengan autisme dapat memandang wajah (lawan bicaranya atau orang lain) dan mulai menyatakan informasi yang sesuai..
Animasi DVD tersebut dibuat dibawah Departemen Kebudayaan, Media dan Olah Raga dan saat ini diberikan kepada sekitar 30.000 keluarga yang memiliki anak penderita autis yang berusia 2-8 tahun. Lebih banyak tes lagi sedang direncanakan, dan masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa hasil penelitian tersebut memiliki keuntungan jangka panjang. Tetapi, para peneliti berharap mereka dapat membuat suatu perbedaan yang jelas bagi hidup anak-anak penderita autis.

c. Dolphin Therapy
Selama berabad-abad, dolphin dikenal sebagai mahluk yang cerdas dan baik hati. Cerita mengenai kepahlawanan mereka menolong perenang-perenang yang kecapaian sudah ada sejak zaman dahulu.
Para dokter saat ini mencoba memakai dolphin untuk terapi bagi anak dengan kebutuhan khusus. Anak-anak ini suka berada dalam air yang hangat, menyentuh tubuh dolphin dan mendengar suara-suara yang dikeluarkan oleh dolphin-dolphin tersebut.
Dalam 2 dekade terakhir ini beberapa terapis dan psikolog berpendapat bahwa berenang dengan dolphin mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan. Beberapa orang bahkan percaya bahwa getaran dolphin dapat menyembuhkan sel manusia.
Para dokter di Dolphin-Human Therapy Center percaya bahwa mahluk yang sangat cerdas ini dapat membantu anak-anak dengan berbagai gangguan saraf, bahkan anak dengan Sindroma Down dan autisme.
Anak-anak ini demikian menyukai berenang dengan dolphin, sehingga hal tersebut dipakai sebagai "reward" untuk anak yang memberi respons yang baik pada terapi perilaku, misalnya pada terapi metoda ABA.
Laporan dari berbagai negara menunjukkan bahwa faktor interaksi itulah yang mempunyai efek yang positif terhadap manusia. Salah satu teori mengemukakan bahwa getaran sonar dolphin yang unik dapat mengindentifikasi gangguan saraf pada manusia, lalu menenangkannya sehingga lebih mudah bisa menerima pelajaran dan penyembuhan.
Namun banyak pula para ilmuwan yang berpendapat bahwa anak-anak hanya menyukai bersentuhan dengan dolphin, dan berenang dengan dolphin hanya merupakan suatu rekreasi saja.
Suatu penelitian dilakukan di Dolphin-Human Therapy Center di Key Largo, Florida. David Cole, seorang ilmuwan dalam bidang neurology menciptakan alat khusus untuk mengukur efek dari dolphin pada otak manusia. Cole mendapatkan bahwa ada suatu perubahan faali bila manusia berinteraksi dengan dolphin. Setelah berinteraksi dengan dolphin didapatkan bahwa anak-anak tersebut menjadi lebih tenang. Banyak peneliti berpendapat bahwa relaksasi inilah yang merupakan penyebab keberhasilan dolphin therapy. Menurut beberapa peneliti, relaksasi merangsang system kekebalan tubuh.
Cole mempunyai teori yang lain. Menurutnya energi dari dolphin bisa menimbulkan suatu phenomena "cavitasi" (pembuatan lubang). Energi tersebut dapat membuat robekan, bahkan lubang pada struktur molekuler dan tissue yang lembut. Cole percaya bahwa hal ini bisa merubah metabolisme selular, dan terjadi pelepasan hormone atau endorphin yang merangsang pembentukan sel-T (system kekebalan). Banyak yang percaya pada teori cavitasi ini, namun banyak pula ilmuwan yang bersikap skeptis.
Meskipun terapi dengan dolphin ini menghasilan beberapa perbaikan yang tidak dapat difahami, namun jangan lupa bahwa hal ini merupakan suatu eksperimentasi saja dan tidak memberikan penyembuhan secara medis.
Banyak bukti bahwa berhubungan erat dengan binatang mempunyai efek yang baik pada manusia, misalnya dengan anjing dan dengan kuda. Menyentuh dan bicara pada binatang bisa mengurangi stress. Berenang dan berinteraksi dengan dolphin merupakan petualangan yang menyenangkan. Dolphin mempunyai tampang yang sangat lucu dan membuat gemas, mereka seolah-olah selalu tersenyum.
Terapi dengan dolphin ternyata membantu kemajuan beberapa anak, namun jangan dianggap itu sebagai penyembuhan.
d. Acupuncture
Dalam riset dan pola pengembangan yng mereka terapkan pada anak didiknya, yang seluruhnya adalah penderita autis, mampu mencapai angka kesembuhan tinggi. Terapi yang diberikan adalah pola terpadu, berupa terapi akupuntur selama 15 menit/hari, ditambah aktivitas berenang dua kali sehari, plus sekolah khusus dengan guru dan pola ajaran bagi penderita autis.
Akupuntur berupa terapi tusuk jarum pada titik-titik syaraf vital di tubuh mampu melancarkan sirkulasi darah dan meningkatkan daya rangsang syaraf, menuju kenormalan. olahraga (terutama berenang) mampu menjadi media penyalur tingkat aktivitas penderita yang hiper dan agresif. Secara perlahan pun terlatih menuju ketenangan. Selanjutnya, sekolah khusus membantu memfasilitasi kegiatan terapi tersebut secara terpadu. Hasilnya, diperoleh perkembangan positif, tingkat hiperaktif dan agresifits menurun,dan fungsi syaraf otak mengalami perbaikan.
Walaupun kesembuhan tidk bisa diperoleh secara drastis, tetap harus sabar dengan terapi yang rutin. Sebagai pendukung keberhasilan terapi ini, penting juga diperhatikan pola makan. Penderita autis pantang makan jenis makanan bercitarasa pedas, asam, dan makanan berkadr lemak tinggi, aplagi karbohidrat berlebih, sebab efeknya tidak bagus terhadap kelancaran sistim syaraf dan peredaran darah.

e. Terapi Oksigen
Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti mengembangkan terapi oksigen hiperbarik (hyperbaric oxygen treatment) untuk mengatasi masalah autisme pada anak. Terapi oksigen hiperbarik ini dilakukan dengan cara memberikan oksigen tekanan tinggi untuk memperbaiki kerja otak.
Pada penderita autisme, terjadi gangguan pada fungsi otak, salah satunya karena kekurangan oksigen sejak lahir atau bahkan selama dalam kandungan. Dengan terapi oksigen inilah kerusakan pada otak bisa diminimalisasi.
Menurut penelitian yang diungkap di jurnal Bio Medical Centre (BMC) Pediatrics, oksigen murni bisa mengurangi inflamasi atau pembekakan di otak dan meningkatkan asupan oksigen di sel-sel otak. Terapi ini dilakukan dengan sebuah alat berupa tabung dekompresi. Penderita autisme masuk ke dalam tabung itu lalu dialiri oksigen murni dan tekanan udara ditingkatkan menjadi 1,3 atmosfer.
Cara ini rupanya cukup efektif. Pemberian terapi oksigen hiperbarik secara rutin menunjukkan perbaikan pada kondisi saraf dan mengatasi cerebral palsy. Terapi ini banyak dipilih di beberapa negara dan para peneliti terus mengembangkannya.
Dan Rossignol dari International Child Development Resource Centre, Florida, AS, melakukan penelitian terhadap 62 penderita autisme berusia 2-7 tahun. Responden diberi terapi oksigen selama 40 menit setiap hari selama sebulan dengan asupan oksigen 24% dan tekanan udara 1,3 atmosfer.
Hasilnya, terjadi peningkatan hampir di seluruh fungsi organ tubuh, seperti sensor gerak, kemampuan kognitif, kontak mata, kemampuan sosial, dan pemahaman bahasa.
Terapi ini ditujukan bukan untuk penyembuhan melainkan tentang kemajuan kondisi dan tingkah laku penderita. Dengan itu anak autis bisa memperbaiki fungsi kerja otak dan kualitas hidupnya. Rossignol sebagai penelitu terapi ini telah membuktikan efektivitas terapi ini pada kedua anaknya yang menderita autisme. Ia mengatakan temuan ini belum berakhir dan masih akan mengembangkan untuk mencari hasil yang lebih optimal.

f. Terapi Antidepresan
Pada sebuah jurnal Syaraf, edisi Maret 23, DeLong menyajikan suatu hipotesis baru mengenai dua pertiga dari anak-anak yang menderita autisme infantil. Kenyataannya anak-anak ini dapat disembuhkan. Ketidakselarasan genetika, merupakan bentuk serangan awal dari depresi yang parah. Argumentasi DeLong berdasarkan analisis genetika terkini, penelitian mengenai perilaku, kimia otak, dan analisis konsep-konsep pada anak-anak autis, melalui penelitian di Universitas Duke dan institut-institut lain.
Penelitian mengenai genetika dan konsep-konsep otak, juga pemeriksaan ulang tentang gejala-gejala klasik dari autism, menunjukkan bahwa banyak anak-anak autis menderita autisme bukan karena keturunan.
Anak-anak yang menderita autism tampil seolah-olah mereka terbelenggu oleh pikiran mereka sendiri, sebab mereka tidak dapat mempelajari bahasa, atau keterampilan sosial yang dibutuhkan di lingkungannya.
Autism nyatanya merupakan spektrum dari ketidakselarasan dengan gejala-gejala yang hampir sama. Anak-anak autis, pada tahun kedua dari kehidupan biasanya kehilangan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang-orang di lingkungannya dan tidak berbicara, atau menggunakan bahasa, walaupun banyak di antara mereka mempunyai intelegensi yang normal.
Ada penderita autism yang disebabkan karena penyakit atau luka di daerah-daerah tertentu di otak, namun kasus yang terbanyak tidak diketahui, disebut sebagai kasus idiopatik. DeLong menyatakan bahwa 70 persen penderita ketidakselarasan yang tidak menyenangkan, seperti keterbelakangan mental atau gangguan pikiran yang menekan, bukan karena keturunan.
De Long sebagai peneliti memperhatikan serlama beberapa tahun bahwa gejala-gejala autism, gejala-gejala tersebut lebih terlihat sebagai depresi dan ketidakselarasan mental. Anak-anak ini tidak memperlihatkan kegembiraan atau kespontanan yang biasanya tampak pada anak-anak normal. Dan mereka sering memperlihatkan secara ekstrim hentakan keinginan, kemarahan dan rasa takut yang berlebihan.
De Long telah menemukan berbagai petunjuk, dari penelitian sekelompok anak autis, yang menderita autis karena ketidakselarasan genetik. Terlihat terjadi hal yang sama pada anak-anak ini, yaitu mereka dapat dirawat dengan pengobatan anti depresi.
Ketika para peneliti mempelajari otak anak-anak yang menderita autism idiopatik, mereka menemukan serotonin neurotransmitter yang sangat rendah di sebelah kiri otak pada daerah penggunaan bahasa. Serotonin juga penting untuk mempengaruhi suasana hati. Pada orang yang menderita depresi klinis, serotoninnya rendah sekali.
Pada perkembangan otak anak-anak, serotonin tidak saja berperan sebagai penerus informasi, tetapi juga sebagai agens (zat, kekuatan) pengembang yang mempengaruhi pertumbuhan otak. Bila peringkat serotonin di belahan otak kiri tidak mencapai peringkat kritis pada awal masa kanak-kanak, orang akan dapat melihat gejala-gejala seperti yang diderita autism: terganggunya perkembangan kemampuan kognitif, sosial dan emosional.
Penelitian terhadap orang-orang dengan otak yang mengalami pembedahan untuk memisahkan hubungan antara belahan otak kiri dan otak kanan, guna menghilangkan gejala-gejala epilepsi, biasanya disebut eksperimen "pemisahan otak", memperlihatkan otak bagian kiri merupakan penggerak keterampilan bahasa dan sebab akibat, sedangkan otak bagian kanan merupakan penggerak keterampilan visual, gerakan tubuh, kemampuan musik dan hafalan. Peringkat serotonin di otak bagian kanan dari sebagian besar anak-anak penderita autism idiopatik keadaannya normal dan keterampilan visual serta gerakan tubuh mereka juga normal. Pada kenyataannya, banyak sarjana autis memperlihatkan jenis kompensasi yang berlebihan pada otak bagian kanannya, yang memberikan kepada mereka kemampuan-kemampuan lebih dalam keterampilan menghitung, matematika, musik atau artistik.
Ketika para peneliti mempelajari anak-anak yang lebih tua dan para remaja yang terdiagnosis sebagai ketidakselarasan mental, mereka menemukan bahwa anak-anak ini mempunyai kemampuan visual dan gerakan tubuh yang lebih besar, namun kemampuan bahasa yang rendah, walaupun tidak sebesar anak-anak autis.
Penemuan-penemuan ini mengarahkan DeLong untuk mencoba merawat anak-anak autis dengan Prozac (fluo-xetine) dan beberapa obat khusus pencegah ter-hambatnya serotonin (SSRls). Obat-obat tersebut merupakan obat untuk merawat depresi, bekerja menambah serotonin dalam otak.
Laporan sebuah penelitian pada bulan Oktober 1998 yang diterbitkan oleh Journal of Developmental Medicine and Child Neurology, DeLong dan kawan-kawan melaporkan bahwa ketika 37 anak-anak autis berusia 3 sampai 7 tahun dirawat dengan Prozac (fluoxetin) selama tiga tahun, 22 dari antaranya merespon baik penggunaan obat tersebut, memperoleh kembali keterampilan berbahasa, kemampuan bersosial meningkat dan gangguan pikiran yang diderita mereka seperti misalnya, terpaku pada satu obyek tertentu selama berjam-jam akan hilang. Dari anak-anak yang merespon baik pengobatan tersebut, semua mempunyai riwayat penyakit depresi mayor dari keluarganya. Menarik untuk mengatakan bahwa autism dan ketidakselarasan mental disebabkan oleh penyebab yang sama, yaitu gen yang cacat dan fakta tentang gen tersebut mulai mengarah ke sana.
Penelitian oleh DeLong dan kawan-kawan di Universitas Duke menunjuk ke gen di suatu tempat pada kromosom 15, sebagai gen autism yang berpotensi. Dan sekarang berbagai penelitian mengenai depresi di berbagai lembaga pendidikan memperlihatkan hasil yang sama yaitu kromosom 15, sebagai gen dari ketidakselarasan mental yang berpotensi. Walaupun belum dapat dipastikan bahwa gen tersebut adalah hanya satu dan sama, namun fakta tersebut memberikan harapan. Penelitian mengenai genetika, memberikan harapan pada diagnosis awal dan perkembangan dari pengobatan khusus yang lebih banyak untuk meningkatkan pengadaan serotonin pada pengembangan otak anak-anak autis bahkan akan menambah harapan bagi perawatan yang efektif bagi penyakit ini.

g. Terapi Pijat Kaki
Penderita autis memiliki urat otot cerebrospinal yang lebih pendek dan kecil, yang merintangi interkoneksi diantara urat-urat syaraf. Pengeluaran sel-sel syaraf yang tidak seimbang semakin memperparah gangguan konduksi dan pengiriman informasi syaraf impuls.
Memijat titik-titik syaraf dikaki untuk memperkuat hubungan dengan sel-sel otak dan memperbaiki fungsi otak. Pada tahap awal pengobatan, udara dingin akan dikeluarkan dari kepala pasien, dan pasien akan secara perlahan akan memperhatikan lingkungan sekitarnya, menyapa dan bertemu orang asing tanpa takut.
Pengeluaran sel-sel syaraf yang tidak seimbang disebabkan oleh kekurangan yin pada urat syaraf tulang belakang. Oleh karena itu, pengobatan pertama adalah mengatur fungsi urat syaraf tulang belakang dan otak, dengan begitu dapat merangsang kemampuan berbahasa, berpikir dan memahami sesuatu.
Pikiran memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan serta bergantung pada jing (jiwa) dan qi (energi vital) untuk menopangnya. Kemunduran dalam kecerdasan dan kebijaksaanan pada penderita autis menyebabkan kekacauan pada mentalnya. Kekacauan ini berasal dari kurangnya jing dan qi. Selama pengobatan, saya merangsang titik syaraf jantung yang ada di kaki untuk memperkuat fungsi mental. Dengan begitu mendapat dua kali hasil sekaligus dengan satu usaha, mempercepat perkembangan kecerdasan dan kebijaksanaan, serta meningkatkan pemahaman, kesadaran dan kemampuan berbahasa.
Kebanyakan pada anak-anak autis yang memiliki watak tidak stabil akan menjadi mudah marah, tipe penderita kekurangan yin pada hati. Melalui perbaikan dan perawatan yin pada hati dengan cara pemijatan pada titik syaraf hati dikaki sehingga dapat menyeimbangkan yin pada hati, dan perangai buruk mereka akan berkurang. Setelah terapi ini mereka berubah menjadi lebih stabil. Penderita anak-anak autis yang dirawat melalui cara ini mulai berhenti menangis tanpa sebab, melempar benda-benda dan menyakiti diri sendiri. Mereka juga dapat tidur dengan nyenyak.
Energi pada limpa mengontrol pencernaan. Hal ini erat kaitannya dengan penyerapan nutrisi makanan. Penambahan energi melalui pemijatan titik saraf limpa dapat memperkuat fungsi limpa dan meningkatkan nafsu makan pasien, mempertinggi fungsi pencernaan dan penyerapan. Selama energi yang dibutuhkan untuk perkembangan perbaikan otak berjalan baik, maka pembangunan kembali fungsi otak akan berjalan lancar. Penambahan perawatan pada kerongkongan, lidah dan mulut dapat membantu kemampuan berbahasa dalam kurun waktu selama tiga bulan.
Terapi ini paling bagus dilakukan pada anak-anak usia 4 sampai 5 tahun. Pada usia 3 tahun, kemungkinan hasil diagnosa tidak dapat ditentukan karena usianya terlalu muda untuk diadakan pengobatan. Pasien yang berusia diatas 10 tahun sulit untuk diobati – memakan proses yang lebih lambat dan lama untuk membuahkan hasil yang bagus. Pasien yang berusia diatas 12 tahun akan menunjukkan perkembangan yang sangat lambat.